Suara.com - Sektor ganda putri pelatnas PBSI kembali gagal membawa wakilnya meraih gelar juara. Kali ini, para Srikandi Merah Putih keok di Kejuaraan Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2019.
Sektor yang diasuh kepala pelatih Eng Hian sendiri membawa empat wakilnya ke turnamen yang berlangsung di Wuhan Sports Center, China pada 23-28 April 2019. Namun, semuanya kandas sebelum memasuki laga puncak.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto harus kandas di babak pertama. Sedangkan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta angkat koper di babak semifinal.
Menyoal performa Della/Rizki, asisten pelatih ganda putri, Chafidz Yusuf cukup menyayangkan. Pasangan yang baru berduet setelah "bercerai" akhir 2018 itu dinilai bisa menembus lebih dari sekadar semifinal.
Della/Rizki harus terhenti di semifinal oleh wakil China yang di tiga pertemuan terakhir suskes dibuat mereka babak belur yakni Chen Qingchen/Jia Yifan. Della/Rizki kalah dengan skor 20-22, 12-21.
Chafidz Yusuf menyebut Della/Rizki sejatinya punya kecocokan gaya main saat menghadapi Chen/Jia. Namun, saat menemukan jalan buntu untuk menyerang, Della/Rizki disebutnya kembali terjangkit "penyakit lama" mereka, hingga akhirnya Chen/Jia mampu mencuri kemenangan perdana.
"Kalau pola main memang cocok (dengan Chen/Jia), tapi penyakit lamanya (masih ada, Red), belum bisa menemukan cara keluar dari tekanan," ujar Chafidz Yusuf dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (28/4/2019).
Menurut Chafidz Yusuf, Della/Rizki yang secara natural punya pola main menyerang harus bisa tampil tenang demi membongkar pertahanan lawan yang rapat. Ketahanan di atas lapangan pun menjadi masalah tersendiri bagi keduanya.
"(Mereka harus bisa) Cari poin yang tidak gampang, daya tahan konsentrasinya masih belum dapat banget. Della/Rizki mengandalkan pola main menyerang, kalau tidak tembus, tidak mau lebih tahan untuk cari cara lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Tiket Pelatnas e-Sports Menanti Pemenang IEL University Series 2019
Setelah BAC 2019, Della/Rizki dan skuat ganda putri PBSI dijadwalkan untuk berlaga di New Zealand Open 2019. Turnamen yang akan berlangsung pada 30 April hingga 5 Mei 2019 ini akan menjadi ajang perdana pengumpulan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia