Suara.com - Pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian mengaku kesulitan mencari pasangan pelapis Greysia Polii / Apriyani Rahayu jelang Olimpiade 2020 Tokyo. Dia pun membuka opsi untuk kembali menyatukan Della Destiara Harris dan Rizki Amelia Pradipta.
Sebelum diceraikan, Della / Rizki merupakan partner tetap yang digadang-gadang jadi kandidat terkuat untuk menemani Greysia / Apriyani menuju Olimpiade 2020.
Namun, penampilan yang tak konsisten membuat Eng Hian mengambil keputusan tegas pada akhir 2018 lalu. Della / Rizki dicerai dan dipasangkan pasangan baru.
Rizki saat ini berpasangan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani. Sedangkan Della berduet dengan Tania Oktaviani Kusumah dan pernah pula bersama Virni Putri.
Menurut Eng Hian, diduetkannya kembali Della / Rizki pada turnamen Internasional bukanlah tanpa alasan. Meski sudah cukup lama berpisah, peringkat keduanya masih yabg tertinggi di antara kombinasi pasangan ganda putri lainnya.
Peringkat Badminton World Federation (BWF) Della / Rizki kini berada di posisi 16 dunia. Itu merupakan peringkat ganda putri tertinggi Indonesia setelah Greysia / Apriyani yang kini bercokol di peringkat kelima.
"Untuk ke Olimpiade (2020 Tokyo), saya terus terang, sampai saat ini hanya punya satu gambaran yaitu Greysia/Apri, lainnya jujur masih belum ada kepastian," ujar Eng Hian dalam rilis yang diterima Suara.com, Senin (15/4/1019).
"Kemungkinan Della/Rizki akan balik lagi itu ada. Nanti akan ditentukan setelah Piala Sudirman," imbuhnya.
Sebelum benar-benar kembali menyatukan Della/Rizki sebagai pasangan tetap. Eng Hian ingin melihat terlebih dahulu performa keduanya dalam beberapa turnamen ke depan.
Baca Juga: Evaluasi Performa Ganda Putri Indonesia, Pelatih: Tak Sesuai Harapan
Tercatat, nama Della/Rizki masuk dalam daftar pemain yang akan bertanding di kejuaraan Badminton Asia Championships (BAC) 2019 yang akan berlangsung di Wuhan, China, pekan depan. Keduanya juga dipastikan akan bertanding di New Zealand Open 2019.
"Di BAC dipasangkan lagi karena rangking mereka, dan New Zealand karena lanjutan setelah BAC. Di rangking poin mereka masih kehitung, sekalian untuk ujian, evaluasi terakhir sebelum ambil keputusan," jawab Eng.
Sebagaimana diketahui, setiap negara bisa mengamankan maksimal dua tiket di sektor ganda jika mampu menempatkan dua pasangan di peringkat delapan besar dunia hingga periode pengumpilan poin kualifikasi Olimpiade 2020 selesai 26 April mendatang.
Sementara untuk sektor tunggal, tiap negara bisa mengirim dua wakil jika para pemainnya berada di peringkat 16 besar dunia.
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia