Suara.com - Lola Zieta menjadi salah satu cosplayer cantik yang rutin diundang menjadi penampil di sejumlah kompetisi game atau turnamen e-Sports sebagai cabor atau cabang olah raga baru.
Kebetulan, dara kelahiran Blitar, Jawa Timur, ini juga turut berpartisipasi dalam ajang Grand Final IEL University Series 2019 yang berlangsung di Liga Game Arena, Jakarta, pada 27-28 April 2019.
Siapa sangka, di balik paras jelitanya, pemilik nama lengkap Lola Zieta Azelien ini juga mengamati perkembangan game dan dunia e-Sports.
"Lumayan (mengamati perkembangan game). Soalnya dari kecil, saya sudah suka bermain game. Mulai dari game boy, Nintendo yang masih pake kaset gede, sampai sekarang juga masih main PS (Playstation)," kata Lola Zieta kepada Suara.com.
Terlahir dari generasi 90-an, Lola Zieta merasakan perubahan yang signifikan dalam industri game.
"Paling terasa perbedaannya, dari kualitas grafis. Kalau dahulu, masih patah-patah. Sekarang, karakter dalam beberapa game sudah mendekati wajah manusia sebenarnya. Terus, genre gamenya juga semakin beragam," imbuh perempuan yang hobi menggambar ini.
Saat ditanya mengenai konsol game favoritnya, ia mengaku jika dirinya gemar bermain Playstation.
"Sekarang saya lebih senang main PS4 daripada main game di ponsel. Saat tahu Sony akan merilis PS5, itu menjadi salah satu barang yang saya nantikan dan wajib dibeli," tutur satu-satunya cosplayer Indonesia di ajang Cosplay Competition Night Tokyo Game Show 2016.
Pada kesempatan yang sama, Lola Zieta juga mengamati pergerakan e-Sports nasional yang mulai menunjukkan taringnya.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Syahrini Gelar Resepsi di Jakarta
"Sebetulnya Indonesia agak telat (serius di esport). Wajar, karena pada awalnya esport dipandang sebelah mata. Namun sekarang beda, ekosistemnya mulai terbentuk dan pemerintah sudah turun tangan untuk mendorong pertumbuhan industri ini," tutup Lola Zieta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar