Suara.com - Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dengan agenda pemilihan ketua umum periode 2019-2023 berlangsung ricuh pada, Selasa (2/7/2019).
Dalam acara yang digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, sejumlah voters memprotes kepemimpinan sidang sementara yang diisi Wakil Ketua Umum KONI Pusat, K. Inugroho.
Kericuhan timbul saat Musornas yang diikuti 101 voters (34 KONI Provinsi dan 67 cabang olahraga) memasuki pembacaan Tata Tertib (Tatib) sejak pukul 09.00 WIB.
Beberapa voters tak setuju dengan keputusan pimpinan sidang. Pasalnya, pengesahan tatib dianggap tak berdasarkan suara mayoritas anggota.
"Tadi itu memaksakan kehendak. Seharusnya aspirasi itu dari bawah, kasihlah kesempatan voters itu untuk berbicara," kata Wakil Ketua KONI Jawa Timur La Nyalla Mattalitti di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
"Jangan terus dikunci, tahunya langsung pimpinan sidang (membuat keputusan). Tapi tatibnya bagaimana? Tatibnya ini lemah, ini yang harus dibongkar. Intinya memaksakan kehendak," sambungnya.
Lebih jauh, mantan ketua umum PSSI ini mengingatkan jika kondisi ini sejatinya bisa membahayakan KONI sendiri.
"Saya ingatkan, PSSI saja dulu bisa beku, apalagi KONI," bebernya.
Sementara itu, Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung turut memberikan komentar terkait ricuhnya Musornas KONI Pusat. Menurut Tigor, pimpinan sidang harus memiliki sikap tegas.
Baca Juga: Ngeri, Begini Kecelakaan yang Membuat Jorge Lorenzo Cedera Tulang Punggung
"Menurut saya pimpinan sidang perlu modal. Pak Inu (Inugroho) terlalu baik. Halus dalam arti kaku, tapi kurang tegas," jelas Tigor.
"Ini juga soal etika, kenapa sih (voters) mesti teriak-teriak. Enggak ada mikrofon teriak-teriak. Akhirnya merembet, jadi ngotot. Kan padahal ini musyawarah," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam pemilihan Ketua Umum KONI Pusat 2019-2023 ini, terdapat dua nama yang maju mencalonkan diri. Antara lain Marciano Norman dan Muddai Madang.
Namun, hasil verifikasi tim Penjaringan dan Penyaringan menunjukan jika Marciano tampil sebagai calon tunggal. Pasalnya, Muddai Madang dianggap tidak memenuhi persyaratan administrasi.
Hingga berita ini ditulis, Musornas KONI Pusat masih terus berlangsung dengan agenda tertutup.
Berita Terkait
-
Pilih Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas SEA Games, PSSI Kali Ini Membuat Keputusan yang Tepat!
-
Indra Sjafri Latih Timnas SEA Games 2025, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?
-
Timnas Malaysia dan Ambisi Meraih Kejayaan dengan Cara Instan yang Berujung Mimpi Buruk
-
Malaysia Wajib Tahu! Erick Thohir Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden FIFA
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar