Suara.com - Tim Indonesia tak mencanangkan target muluk di Japan Open 2019. PBSI, selaku induk olahraga bulutangkis di Tanah Air, hanya mematok satu gelar juara.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, target satu gelar cukup sesuai. Hal itu mengingat persaingan di tiap sektor yang terbilang ketat.
"Saya tak mau bicara target, soalnya pertandingan itu banyak banget. Pokoknya kalau target harus ada yang juara, dari sektornya mana saja. Minimal satu gelar juara," ujar Susy Susanti di Istora Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Kan kita tahu sekarang negara-negara seperti China dan Jepang juga tak ada yang tampil dominan," sambungnya.
Meski Susy mengatakan semua sektor memiliki kans meraih gelar juara, hasil Indonesia Open 2019 pekan lalu bisa menjadi indikator bahwa PBSI masih mengandalkan sektor ganda putra.
Ya, sektor yang diasuh Herry Iman Pierngadi itu menjadi satu-satunya yang mampu merebut gelar di Indonesia Open 2019, melalui pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Pasangan berjuluk The Minions itu sukses mempertahankan gelar setelah menekuk seniornya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Kevin/Marcus menang dalam pertarungan dua game langsung, dengan skor 21-19 dan 21-16.
Baca Juga: Tinju Dunia: Setelah Pensiun, Manny Pacquiao Ingin Beli Klub Ini
"Jadi targetnya satu gelar saja, dari sektor mana silakan, semua punya kans. Dari siapa aja, sektor lain bisa kok memberi kejutan," tutur Susy.
Para wakil Indonesia sendiri sudah mulai memainkan babak pertama Japan Open 2019 yang berlangsung hari ini, Selasa (23/7/2019).
Dari 11 wakil yang turun hari ini, tujuh diantaranya berhasil lolos ke babak kedua Japan Open 2019.
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika