Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menjelaskan tak mudah merengkuh gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Pasangan berjuluk The Daddies itu bahkan butuh strategi cadangan untuk mengunci kemenangan di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu (25/8/2019).
Hendra/Ahsan menggondol medali emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 setelah menundukkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang).
Peringkat dua dunia itu baru bisa memastikan kemenangan setelah menjalani pertarungan rubber game, dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.
Skor akhir laga pamungkas itu menjadi sorotan lantaran Hendra/Ahsan sempat kalah telak di game kedua dengan skor 9-21.
Menanggapi hal itu, Ahsan menampik bahwa mereka sengaja mengalah dan untuk kemudian tampil habis-habisan di game ketiga.
Menurut Ahsan, dirinya dan Hendra sejatinya ingin menang dengan durasi secepat mungkin.
Tapi, Hoki/Kobayashi disebutnya tampil amat baik di game kedua hingga memaksa mereka menerapkan strategi cadangan.
Baca Juga: 5 Berita Sport Terpopuler: Legenda Bulutangkis Sentil Kevin / Marcus
"Yang pasti kita awalnya tidak mau kalah dengan skor terlalu jauh (di game kedua). Kita fight dulu tapi kan tak sesuai keinginan dan strategi kita," ujar Ahsan di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (27/8/2019).
"(Dari situ) kita juga mengubah strategi. Untuk apa mengejar, kita capek-capek karena masih ada game ketiga. Jadi kita lebih ingin fight ke situ."
"Dari game kedua memang kita fokus untuk game ketiga. Awalnya tidak ingin melepas, tapi saat skornya terlalu jauh, baru kami berpikiran seperti itu (habis-habisan di game ketiga)," sambungnya.
Strategi cadangan Hendra/Ahsan terbukti sukses lantaran di game ketiga, Hoki/Kobayashi tak sedikitpun diberi kesempatan menyalip perolehan poin. Hendra/Ahsan terus menjaga keunggulan hingga menang 21-15.
Gelar juara dunia ini menjadi koleksi yang ketiga bagi Hendra/Ahsan. Dua gelar sebelumnya diraih pada 2013 dan 2015.
Berita Terkait
-
Kejuaraan Dunia Sudah, Hendra/Ahsan Kini Incar Emas Olimpiade
-
Senyum Hendra / Ahsan Juara Dunia Bulutangkis saat Tiba di Tanah Air
-
Peringkat BWF Terbaru: Indonesia Masih Dominasi Ganda Putra
-
Tak Puas, Usai Kejuaraan Dunia, Hendra / Ahsan Bidik Emas Olimpiade 2020
-
Tiba di Tanah Air Usai Jadi Juara, Hendra / Ahsan dapat Sambutan Meriah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus