Suara.com - Badai Tisoy atau Kammuri menghantui Upacara Pembukaan SEA Games 2019 yang akan digelar di Philippine Arena, Bulacan, Filipina pada, Sabtu (30/11/2019) malam.
Ahli cuaca Filipina (PAGASA), Benison Estaraja mengungkapkan, sebagian wilayah di Filipina diperkirakan dilanda badai Tisoy dari Sabtu hingga Minggu pekan ini.
Estareja mengatakan badai Tisoy itu kemungkinan juga akan meningkat menjadi angin topan.
Pada Rabu (27/11), badai ini sudah terlihat di wilayah Visayas dengan kecepatan angin mencapai 115 km/jam.
Estareja menuturkan bahwa akan terjadi beberapa skenario. Salah satunya badai tersebut akan sampai Metro Manila dengan membawa hujan intensitas sedang hingga deras disertai dengan angin kencang pada 2-4 Desember.
Angin topan itu, menurut PAGASA, akan menghantam Filipina jauh lebih kuat pada kuartal terakhir tahun ini.
Antisipasi
Meski dihantui hujan disertai badai, Kantor Sipil (OCD) Filipina yang ditunjuk sebagai unit keselamatan dan keamanan selama SEA Games 2019, sudah siaga membentuk kelompok kerja bersama (JTGEPR).
Mereka bertugas mengawasi dan menangani kemungkinan situasi darurat yang terjadi selama pembukaan SEA Games 2019.
Baca Juga: Batal Ikut SEA Games 2019 karena Dituduh Tak Perawan, Shalfa Surati Jokowi
OCD saat ini juga tengah memantau badai Tisoy yang saat ini berada di atas Samudera Pasifik karena kemungkinan memasuki sebagian wilayah di Filipina, termasuk Metro Manila pada 30 November.
"Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan untuk memantau setiap insiden yang terjadi selama SEA Games serta memastikan bahwa setiap perkiraan cuaca menjadi perhatian lembaga manajemen bencana," kata administrator OCD Ricardo Jalad.
Sementara itu, CEO Komite Penyelenggara SEA Games Filipina (PHISGOC) Tats Suzara mengaku sudah mempunyai rencana darurat apabila badai terjadi selama kompetisi berlangsung.
"Ketika ada badai, manajer kompetisi, manajer venue, dan delegasi teknis akan memutuskan masalah ini," kata Suzara.
"Jika terjadi angin topan, beberapa cabang olahraga akan tetap melanjutkan pertandingan, tetapi tanpa penonton."
"Semua keputusan dipegang oleh pusat (MOC) yang terdiri dari semua departemen PHISGOC, Komisi Olahraga Filipina, Komite Olimpiade Filipina, dan Polisi," Suzara menambahkan.
Berita Terkait
-
Batal Ikut SEA Games 2019 karena Dituduh Tak Perawan, Shalfa Surati Jokowi
-
Atlet Tak ke SEA Games karena Dituduh Tak Perawan, Kemenpora Siap Bertindak
-
Atlet Senam Jatim Batal ke SEA Games 2019 karena Tak Perawan?
-
Ikon Tinju Dunia Manny Pacquiao Bakal Jadi Penyala Api Kaldron SEA Games
-
SEA Games 2019: Soal Makanan Halal, Kemenpora Siapkan Tim Khusus
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali