Suara.com - Suara.com - Pecinta MotoGP pastinya tahu dong kalau seri pembuka MotoGP selalu digelar di sirkuit Losail, Qatar.
Namun ada kabar kurang mengenakkan nih mengenai sirkuit Losail, Qatar.
MotoGP Qatar terancam tak lagi jadi seri pembuka MotoGP musim depan.
Alasannya karena ada request dari para pembalap yang meminta mengubah jadwal di MotoGP Australia dan MotoGP Valencia.
MotoGP Australia yang biasa dipentas di bulan Oktober rawan untuk digelar dalam kondisi cuaca yang buruk.
Begitu juga untuk MotoGP Valencia yang menjadi seri penutup, namun kali ini digelar di pertengahan November.
Namun untuk mengubah jadwal MotoGP Australia menjadi awal-awal tahun, menjadi masalah bagi Australian Grand Prix Corporation (AGPC) lantaran di bulan Maret juga ada event Formula 1.
Karena inilah kemungkinan kecil mengubah jadwal mengingat
Namun menurut CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, sebenarnya bisa saja dipentaskan asalkan memiliki waktu beberapa minggu antara F1 dan MotoGP.
Baca Juga: Parodi Balap MotoGP Indonesia Tercyduk Medsos MotoGP, Ini Dia Videonya
"Dua event bisa saja dipentas asalkan ada selisih waktu 4 minggu diantaranya," ucap Ezpeleta dikutip dari Speedweek.com.
Misalnya, seperti seri F1 di sirkuit Barcelona, Spanyol yang menggelar F1 di 10 Mei 2020 dan MotoGP di 7 Juni 2020.
Begitu juga dengan sirkuit Silverstone, Inggris yang mementas F1 di 14 Juli 2020 dan MotoGP di 30 Agustus 2020.
Nah, setidaknya, bisa saja Australia digelar di bulan Februari hingga April, sehingga bisa dikombinasikan dengan seri MotoGP Asia lainnya yaitu MotoGP Thailand.
MotoGP Thailand di 2020 ini memajukan jadwalnya menjadi seri ke-2 (22 Maret 2020) dari sebelumnya yang biasa dipentas bulan Oktober.
Sementara, rencananya di bulan Oktober 2021 nanti, akan diambil oleh seri MotoGP Indonesia di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit