Suara.com - Tim beregu putra Indonesia mematok target tinggi di Piala Thomas 2020. PBSI meminta skuat Merah Putih membawa pulang trofi juara ke Tanah Air.
Pernyataan itu nyatanya bukan hanya janji manis atau sesumbar dari PBSI. Terdapat faktor khusus yang membuat Indonesia percaya diri bisa merengkuh gelar.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabin Binpres) PBSI, Susy Susanti, komposisi tim beregu putra Indonesia saat ini sangat solid.
"Saat ini kekuatan di beregu putra cukup solid. Ranking sektor ganda itu ada di peringkat 1,2, dan 5 dunia," kata Susy saat dihubungi Suara.com, Kamis (6/8/2020).
"Secara prestasi juga rata. Untuk ganda putra, siapa saja yang main kami yakin," tambahnya.
Sementara di sektor tunggal putra, Susy tak menampik masih banyak kekurangan.
Namun, dua pilar utama yakni Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting dinilai sudah selevel pemain elit.
"Dari tunggal kita hanya butuh colong satu (poin). Kalau lihat prestasi Jonatan dan Ginting, memang belum 100 persen, tapi mereka bisa menang dan kalah lawan pemain elit dunia," jelas Susy.
Di samping itu, gelar juara Badminton Asia Team Championships (BATC)--ajang kualifikasi zona Asia untuk Piala Thomas 2020--disebut Susy jadi modal besar jelang Piala Thomas.
Baca Juga: PBSI Belum Tentukan Komposisi Tunggal Putra untuk Piala Thomas 2020
BATC 2020 bisa menjadi tolok ukur kekuatan negara-negara d Asia, yang hingga saat ini bisa dibilang masih merupakan zona paling kuat di perbulutangkisan dunia.
BATC 2020 merupakan titel ketiga beruntun yang diraih tim beregu putra Indonesia. Pada dua edisi sebelumnya, yakni 2016 dan 2018, skuat Garuda juga keluar sebagai pemenang.
"Di BATC kami bisa mempertahankan gelar. Jadi ya kalau lihat dari kekuatan dan komposisi, ini cukup lumayan," kata Susy.
"Meski begitu kami tidak mau takabur. Semuanya bisa terjadi dalam pertandingan," jelasnya.
Indonesia kali terakhir merayakan gelar juara Piala Thomas adalah pada 2002 silam atau 18 tahun lalu.
Setelahnya, prestasi terbaik Indonesia hanyalah dua kali runner-up pada 2010 dan 2016.
Berita Terkait
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
BWF Ketok Palu! Piala Suhandinata 2025 Hadir dengan Sistem Skor Gila 3x45 Poin
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
Terkini
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara