Suara.com - Juara dunia Moto2 dua kali, Johann Zarco rupanya sempat mengungkapkan ketertarikannya untuk menjadi pengganti dari Andrea Dovizioso yang kontraknya tak akan diperpanjang di Ducati.
Pembalap asal Prancis tersebut kini harus berburu lebih banyak podium untuk meyakinkan petinggi pabrikan dari Italia tersebut.
"Ini adalah kabar bagus saat saya tahu saya akan lanjut dengan Ducari tahun depan. Namun mereka masih butuh waktu untuk menentukan posisi pembalap di tim," ucapnya seperti dilansir dari Motorsport (2/9/2020).
"Balapan dengan motor tim pabrikan sudah menjadi impian saya," imbuhnya.
Pembalap yang didepak dari KTM dan sempat menjadi pengganti Takaaki Nakagami di tim LCR Honda 2019 lalu ini merasa bahwa Ducati bakal diuntungkan dengan adanya dua ujung tombak yang siap tempur berebut podium.
"Saya sudah punya pengalaman di tim pabrikan dan saya juga sempat melakukan beberapa kesalahan. Saya pikir saya siap untuk kembali ke tim pabrikan," tutur eks pembalap Yamaha Tech 3 tersebut.
"Namun pertama-tama saya butuh untuk meraih lebih banyak podium, bukan demi kemenangan, namun demi konsistensi. Tim ini kehilangan Dovizioso dan mereka mempunyai Jack, namun jika mereka punya dua pembalap yang siap bertarung di depan, ini bakal lebih bagus," pungkasnya.
Di tahun lalu, Zarco sempat bikin ulah dengan sikapnya yang secara sepihak memutuskan untuk berhenti balapan untuk KTM di akhir 2019.
Padahal kontraknya baru berjalan satu tahun dari kesepakatan dua tahun. KTM pun mendepaknya secara halus, membuatnya terkatung-katung tanpa naungan reguler selama hampir separuh musim.
Baca Juga: Valentino Rossi Tanggapi Posisi Fabio Quartararo di Klasemen MotoGP 2020
Ia pun sempat membalap bersama tim LCR Honda di tiga seri balapan, membuatnya pede untuk mendapat jatah kursi di tim Repsol Honda namun posisi tersebut malah diisi oleh Alex Marquez, membuat Zarco terpaksa 'magang' di tim Avintia Ducati untuk membuktikan kelayakannya masuk ke kursi pabrikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025