Suara.com - Pasangan ganda putra Pramudya Kusumawardhana / Yeremia Erich Yoche Rambitan menjadi penentu kemenangan tim Rajawali atas tim Harimau di ajang Simulasi Piala Thomas 2020, Rabu (2/9/2020).
Dalam pertandingan yang berlangsung di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Pramudya / Yeremia berhasil mengalahkan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira / Amri Syahnawi dengan skor 21-18, 21-13.
Kemenangan itu membuat tim Rajawali unggul 3-1 dan dipastikan meraih kemenangan kendati partai kelima tetap dimainkan.
"Perasaannya pasti senang bisa menyumbang angka dari pertandingan kemarin, istilahnya tim kami sudah agak aman, tinggal satu pertandingan lagi," ujar Pramudya dalam rilis yang diterima Suara.com, Rabu (2/9/2020).
Di game kedua, Pramudya / Yeremia bisa lebih mengontrol pergerakan Wahyu / Amri karena mereka menjalankan strategi yang berbeda dari game pertama.
"Wahyu / Amri sama-sama pemain belakang. Di game pertama kami banyak arahkan bola ke belakang, jadi mereka sudah siap dan sudah terbiasa. Di game kedua, kami lebih banyak main di depan net," jelas Pramudya.
Ini merupakan kemenangan kedua yang diraih Pramudya / Yeremia pada pertandingan selama simulasi Piala Thomas 2020.
Di laga perdana, mereka mengalahkan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dari tim Garuda dengan skor 22-20, 13-21, 21-17.
"Kami unggul dalam kekompakan di lapangan," klaim Yeremia ketika ditanya keunggulan mereka sebagai pasangan.
Baca Juga: Fajar / Rian Bungkam Kevin / Marcus, Rajawali Samakan Kedudukan
Sementara Pramudya menambahkan bahwa dari segi teknik, ia dan Yeremia unggul dalam kecepatan serta akurasi bola-bola sambungan mereka.
Berita Terkait
-
Australian Open 2024: Jumpa Jagoan Tuan Rumah, The Daddies Matangkan Fokus Jelang Perempat Final
-
Pramudya Resmi Pensiun, Bagaimana Nasib Yeremia Setelah Ditinggal Rekannya Ke Australia?
-
Resmi Pensiun, Pramudya Kusumawardana Sampaikan Pesan Perpisahan untuk Yeremia Rambitan
-
Pramudya Kusumawardana Resmi Mundur, 2 Ganda Putra Terbaik Indonesia Bubar di Tahun 2023!
-
Pramudya Kusumawardana Resmi Gantung Raket, Kesehatan Mental Jadi Salah Satu Alasan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi