Suara.com - MotoGP tahun ini agaknya menjadi salah satu musim terberat yang dialami oleh Valentino Rossi. Bukannya panen podium, pembalap berusia 41 tahun ini justru kerap mengalami nasib apes.
Bahkan nasib apes tersebut sudah dimulai ketika dirinya mengawali kompetisi musim ini.
Berikut 4 catatan mengenai buruknya nasib the Doctor selama berkompetisi di tahun 2020.
1. Digusur oleh Fabio Quartararo
Nasib buruk yang pertama adalah didepaknya Valentino Rossi dari tim pabrikan pada tahun depan.
Tim Monster Yamaha mengumumkan di awal tahun bahwa mereka bakal menduetkan Fabio Quartararo dengan Maverick Vinales di tahun 2021.
Namun setidaknya pembalap veteran ini masih dapat jatah kursi di tim satelit, Petronas Yamaha.
2. Mesin Motor Rusak di Balapan Perdana
Gagal mendulang poin, Rossi justru gagal finis pada balapan pertamanya di musim ini lantaran adanya kendala teknis pada tunggangannya, M1 2020.
Baca Juga: Valentino Rossi Positif Corona, Recovery di Tavullia Ditemani Sahabatnya
Ia pun terpaksa keluar lintasan saat balapan tersisa lima putaran lagi. Sementara itu, di balapan selanjutnya, Franco Morbidelli juga merasakan nasib serupa, pertanda adanya masalah serius di motor Yamaha tahun ini.
3. Jatuh Tiga Kali Beruntun
Saat pembalap ini berpeluang untuk meraih podium yang ke 200, ia justru malah jatuh tiga kali beruntun di tiga balapan terakhir.
Ia pun gagal mendulang poin sejak balapan kedua di Sirkuit Misano, akhir September lalu, membuatnya harus puas untuk bertengger di urutan 13 klasemen.
4. Positif Covid-19
Yang terbaru, Rossi mengumumkan bahwa dirinya akan melewatkan balapan di Aragon lantaran ia dinyatakan positif covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025