Suara.com - Bursa pemilihan calon ketua umum PBSI periode 2020-2024 terus memanas. Kini, Ketua Pengprov PBSI Banten, Ari Wibowo, ikut mencalonkan diri.
Ari Wibowo mungkin nama yang asing di telinga masyarakat umum maupun pecinta bulutangkis. Namun, dia mengaku percaya diri ikut bursa pencalonan karena melihat adanya dukungan dari banyak pihak.
"Saya tidak pernah berpikir ke sana [jadi ketua umum PBSI], justru teman-teman di daerah yang mendorong saya [ikut pencalonan]," kata Ari Wibowo saat dihubungi wartawan, Jumat (23/10/2020).
Sejauh ini, Ari mengatakan bahwa dirinya telah mendapat dukungan dari 11 pengurus provinsi PBSI daerah. Dengan latar belakang sebagai pembina klub, mereka percaya dia mampu memimpin PBSI.
Rencananya, Ari dan tim sukses bakal mengambil formulir pendaftaran bakal calon ketua umum PBSI 2020-2024 pada Sabtu (24/10/2020), sebagai bentuk keseriusan.
"Rencana hari Sabtu, tapi dikabarkan ke saya oleh tim ada persyaratan tambahan yang harus dilengkapi. Harus ada surat pernyataan kalau kami tidak menjadi anggota KONI disetiap tingkatan," jelas Ari.
Majunya Ari Wibowo ke bursa pemilihan calon ketua umum PBSI, membuatnya akan berhadapan dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Agung Firman Sampurna.
Agung Firman sendiri digadang-gadang mendapat dukungan dari 24 pengurus provinsi, sebagaimana dikatakan Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta Alex Tirta, 23 September lalu.
Bersaing dengan sosok yang lebih dikenal publik tak membuat Ari Wibowo ciut. Dia mengaku tak memiliki beban apapun karena niatnya untuk mencalonkan diri adalah demi kebaikan PBSI.
Baca Juga: Top 5 Sport Sepekan: Raih Podium, Alex Marquez Kesal Ditendang dari Repsol
"Ya kalau dibilang gentar tidak gentar ya saya nothing to lose, karena ini kan pengabdian kita terhadap Tanah Air. Jadi kalau di sana klaim sudah banyak [yang mendukung] ya tidak apa-apa juga," tandasnya.
Selain Ari dan Agung Firman, sebelumnya ada sosok lain yang digadang-gadang bakal meramaikan bursa pemilihan calon ketua umum PBSI 2020-2024, yakni Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Namun belum lama ini, Moeldoko secara langsung mengatakan bahwa dirinya tidak akan ikut bursa pemilihan caketum PBSI itu karena kesibukannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Berita Terkait
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez