Suara.com - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir mengaku tak begitu peduli dengan kemenangan di ajang MotoGP. Jadi juara dunia tanpa kemenangan disebutnya tak masalah.
Joan Mir saat ini masih memimpin klasemen MotoGP 2020 dengan raihan 137 poin. Dia hany terpaut 14 angka dari pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo di peringkat kedua.
Uniknya, meski memimpin klasemen dan berpotensi besar jadi juara dunia, Mir belum sekalipun meraih kemenangan di MotoGP 2020.
Capaian terbaik pebalap Italia itu hanyalah enam kali naik podium dengan rincian tiga kali runner-up, dan tiga kali peringkat ketiga.
MotoGP 2020 sendiri hanya tinggal menyisakan tiga seri balapan. Dua seri-MotoGP Eropa dan MotoGP Valencia--akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, sedangkan seri pamungkas akan berlangsung di Sirkuit Portimao, Portugal.
Jelang MotoGP Eropa, Mir menegaskan fokusnya bukanlah meraih kemenangan. Dia hanya ingin mempertahankan posisinya di klasemen guna merebut gelar juara dunia MotoGP 2020.
"Saya tidak peduli [kemenangan]. Yang terpenting adalah kejuaraan, saya tidak tertarik dengan kemenangan," kata Joan Mir dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (4/11/2020).
"Saya hanya ingin memberikan 100% dan jika itu berarti tidak memiliki kecepatan untuk menang antara sekarang dan akhir musim, yang penting adalah memiliki kecepatan untuk naik podium dan membawa pulang gelar juara dunia."
Mir beranggapan bahwa gelar juara dunia jelas lebih penting dari sekedar kemenangan di seri balapan. Seorang juara dunia, katanya, dipastikan lebih cepat dari seluruh pebalap lain meski tak sekalipun meraih podium kemenangan.
Baca Juga: Sudah Lempar Handuk, Dovizioso Kini Dukung Morbidelli Jadi Juara Dunia
"Jelas saya ingin menang, setiap akhir pekan, tetapi saya tidak peduli jika mereka mengatakan pada akhirnya bahwa Mir memenangkan gelar tanpa kemenangan. Saya akan membubuhkan tanda tangan saya di atasnya," tandas Mir.
MotoGP Eropa 2020 akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pekan ini, tepatnya Minggu (8/11/2020).
Berita Terkait
-
Demi Gelar Juara Dunia, Quartararo Bidik Kemenangan di Valencia
-
Tak Kunjung Sembuh dari Corona, Posisi Valentino Rossi Digantikan Lorenzo?
-
Top 5 Sport: Performa Ducati Disorot Ayah Jorge Lorenzo, Begini Komentarnya
-
Jadwal MotoGP Eropa 2020, Momen Penentuan Juara Dunia Di 3 Seri Terakhir
-
MotoGP Valencia: Corona Melonjak di Eropa, Dovizioso Hati-hati Jaga Diri
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi