Suara.com - Renang gaya dada sering disebut juga sebagai renang gaya katak. Tak heran, karena renang gaya dada merupakan gaya renang yang terlihat seperti katak.
Posisi dada ketika berenang menghadap ke permukaan air. Kedua kaki menendang kea rah luar. Kedua belah tangan digerakkan di sisi kanan dan kiri tubuh untuk membelah air agar badan maju ke depan.
Perenang renang gaya dada bernafas ketika mulut berada di permukaan air. Pengambilan nafas itu setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula perlu belajar gaya dada atau gaya bebas. Renang gaya dada merupakan teknik berenang yang populer dan paling dasar.
Renang gaya dada memiliki sejumlah manfaat, antara lain sebagai berikut:
1. Cocok untuk Pemula
Pemula bisa berlatih dengan gaya renang dada supaya bisa selalu tahu posisi mereka di air dan tidak rentan panik.
2. Memberi Waktu pada Perenang
Baca Juga: Peraturan Permainan Bola Kasti, Simak Cara Main dan Manfaatnya
Renang gaya dada memberi waktu pada perenang untuk tidak buru-buru. Perenang bisa menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
3. Perenang Bisa Hemat energi
Perenang dengan gaya dada bisa lebih hemat energi. Ada waktu pemulihan yang cukup untuk tangan dan kaki bergerak secara bergantian. Tubuh bisa mencuri waktu beristirahat beberapa saat sebelum melanjutkan gerakan.
4. Olah seluruh tubuh
Renang gaya dada membantu mengolah seluruh tubuh karena seluruh bagian tubuh ikut bergerak. Bola konsisten dilakukan, perenang gaya dada dapat membangun kekuatan otot, daya tahan, dan bisa memiliki tubuh yang indah. Renang gaya dada bisa membentuk otot di paha, punggung atas, triceps, paha belakang, kaki bagian bawah, dan tentu saja dada.
5. Membantu Membakar kalori
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia