Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke final Yonex Thailand Open 2021. Hal itu setelah dia dikalahkan Viktor Axelsen (Denmark), Sabtu (16/1/2021).
Bermain di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Anthony kalah dalam pertarungan rubber game dengan skor 19-21, 21-13, dan 13-21 dalam tempo satu jam 3 menit.
Di game pertama, pertandingan berlangsung amat ketat. Kedua pebulutangkis saling jual beli serangan dan mencuri poin.
Anthony sempat unggul 17-14 dari Axelsen, tetapi tunggal putra peringkat empat dunia itu mampu mengejar ketertinggalan dan justru berbalik menang.
Sementara di game kedua, Anthony yang sudah kehilangan game pertama tampil amat menekan. Setelah tertinggal 7-11, atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu mencatatkan tujuh poin beruntun hingga berbalik unggul 14-11.
Di momen tersebut, Axelsen tak mampu lagi mengejar ketertinggalan. Anthony dengan nyaman mencecarnya terus menerus hingga menang 21-13.
Di game penentuan Anthony sejatinya mampu menjaga momentum setidaknya hingga jeda interval di mana dia unggul 11-7. Namun, secara perlahan Axelsen mampu bangkit dan mengambil kendali permainan.
Wakil Denmark secara luar biasa mencatatkan sembilan poin beruntun seraya menghancurkan semangat Anthony untuk bangkit dan menang 21-13.
Hasil ini membuat Anthony sudah kalah tiga kali dalam tujuh pertemuan terakhir dengan Viktor Axelsen. Head-to-head keduanya kini menjadi 4-3 untuk keunggulan Anthony.
Baca Juga: Balas Kekalahan, Greysia/Apriyani ke Final Thailand Open 2021
Kekalahan itu juga memastikan tunggal putra Indonesia habis tak tersisa dan gagal melaju ke babak final. Sebelumnya, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito sudah kandas lebih dulu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar