Suara.com - Pemenang seri kedua Thailand Open 2021 yang berlangsung pada 19-24 Januari didominasi oleh juara-juara dari seri pertama yang berlangsung satu pekan sebelumnya, dengan empat dari lima nomor dimenangi oleh pebulutangkis yang sama.
Dalam partai final yang berlangsung di Impact Arena Bangkok, Minggu (24/1/2021), pasangan Lee Yang / Wang Chi-Lin dari Taiwan kembali menaiki podium tertinggi di sektor ganda putra.
Mereka menundukkan wakil Malaysia unggulan kedelapan, Aaron Chia / Soh Wooi Yik dengan dua gim langsung 21-13, 21-18 hanya dalam durasi 36 menit.
Pada Thailand Open seri pertama, pasangan unggulan keenam ini juga merebut gelar juara setelah mengalahkan wakil Malaysia lainnya, Goh V Shem / Tan Wee Kiong.
Wakil tuan rumah juga kembali mengamankan gelar turnamen kelas Super 1000 ini melalui Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai yang menjuarai nomor ganda campuran.
Pada seri kedua, mereka memastikan gelar keduanya di bulan ini dengan mengalahkan pasangan Korea Selatan, Seo Seung Jae / Chae Yujung dengan skor 21-16, 22-20.
Pekan lalu unggulan teratas ini mengalahkan wakil Indonesia Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti yang merupakan unggulan kedua.
Carolina Marin, unggulan kelima asal Spanyol, juga mencatatkan kemenangannya dengan kembali mengalahkan lawan yang dihadapi pekan lalu.
Pebulutangkis Taiwan, Tai Tzu Ying yang jadi unggulan pertama harus mengakui dominasi unggulan kelima Marin untuk kedua kalinya berturut-turut dalam satu pekan.
Baca Juga: Klopp Bantah Mohamed Salah Jadi Biang Keladi Jebloknya Liverpool
Marin menuntaskan permainan dengan durasi 48 menit dan skor 21-19, 21-17.
Selain Marin, petenis Eropa lainnya yang menikmati kemenangan dobel di Thailand Open ialah Viktor Axelsen dari Denmark. Pada babak final tunggal putra, Axelsen bertemu dengan rekan senegaranya, Hans Kristian Solberg.
Meski meladeni rekan senegara, namun Axelsen sedikit pun tak mengurangi tekanan permaiannya dan menutup laga final dengan dua gim langsung 21-11,21-7.
Satu-satunya sektor yang punya juara berbeda ialah ganda putri. Pada seri pertama, Indonesia sukses mengamankan podium melalui pasangan Greysia Polii / Apriyani Rahayu.
Namun di seri kedua titel juara direbut wakil Korea Selatan Kim So Yeong / Kong Hee Yong setelah melalui "perang saudara", mengalahkan Lee So Hee / Shin Seung Chan dengan skor 21-18, 21-19.
[Antara]
Berita Terkait
-
Thailand Open 2025: Juara Baru Lahir, Timnas China dan Malaysia Sabet Dua Gelar
-
Jadwal Laga Final Thailand Open 2025, Didominasi Wakil dari Empat Negara
-
Thailand Open 2025: Hanya Dua Wakil Indonesia yang Melaju ke Semifinal
-
Jadwal Laga 6 Wakil Indonesia di Babak Perempat Final Thailand Open 2025
-
Thailand Open 2025: Match Rekap Laga Wakil Indonesia di Babak 16 Besar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025