Suara.com - Manajer HRC Tetsuiro Hikita mengungkapkan bahwa mlempemnya performa Honda di MotoGP tahun lalu adalah kekalahan telak bagi pabrikan Jepang tersebut.
Cedera panjang yang dialami oleh Marc Marquez menjadi salah satu biang keladi minimnya podium yang bisa mereka raih.
Selain itu, Hikita mengungkapkan bahwa timnnya gagal memanfaatkan baru yang dipakai oleh Michelin.
"Kita masih gagal mengambil keuntungan dari ban ini, tahun lalu kami mempelajarinya dengan lambat," ucapnya seperti dilansir dari GP One, Minggu (7/2/2021).
Selain itu, manajer pengembangan motor balap RC213V, Takehiro Koyasu mengatakan bahwa mereka dulunya kesulitan untuk menjaga ketahanan roda.
"Kami lebih boros ban sekitar 60%. Melihat performa Yamaha di sesi kualifikasi, mereka sangat menakjubkan, mereka bisa memanfaatkan ban dengan baik, jika dibandingkan, kami masih kalah untuk urusan ketahanan ban, kami masih mencari ruang untuk berkembang," tutur Koyasu.
Mengenai peluang kembalinya Dovizioso ke pangkuan Repsol Honda, Hikita mengatakan bahwa mereka tetap membuka pintu, namun mereka juga memperkirakan bahwa datangnya kemungkinan datangnya pembalap Italia ini cukup minim.
"Rumor menyebutkan bahwa Andrea bisa bergabung dengan kami, namun saya berpikir bahwa pembalap sekaliber Dovizioso akan tertarik," kata Hikita.
Baca Juga: Susul PCX, Honda Akan Siapkan ADV 160?
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya