Suara.com - Petenis veteran Taiwan Hsieh Su-wei untuk pertama kalinya maju ke perempatfinal Grand Slam setelah 16 tahun menunggu usai menang guna menjadi petenis paling tua yang membuat debut delapan besar sepajang era Open.
Petenis berusia 35 tahun itu mengalahkan wakil Republik Ceko Marketa Vondrousova yang 14 tahun lebih muda, dalam babak keempat Australian Open di Margaret Court Arena tanpa ada penonton yang menyaksikannya karena Melbourne sedang lockdown sehingga tak boleh ada penonton masuk stadion.
Hsieh menciptakan break pada set pembuka dan tak pernah lagi tersusul sampai menang 6-4, 6-2 atas petenis unggulan ke-19 itu. Pemain Ceko ini juga pernah dia kalahkan dalam turnamen pemanasan di Abu Dhabi bulan lalu.
Pada babak perempatfinal dia akan menghadapi Naomi Osaka yang mengalahkan juara Grand Slam dua kali, Garbine Muguruza.
"Agak sedikit aneh dengan penonton tetapi sungguh kemenangan besar," kata dia seperti dikutip AFP.
Hsieh yang menjadi pemain tak begitu banyak memperoleh penghargaan yang masih bertahan, sebelumnya menumbangkan juara US Open 2019 Bianca Andreescu sebelum menghadapi Vondrousova.
Dia melakukan debut Grand Slam-nya pada 2005 tetapi tak pernah bisa melewati babak keempat dalam 37 kesempatan sebelum ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Tekuk Norrie, Rafael Nadal Melaju ke Babak 16 Besar Australian Open
-
Tekuk Potapova, Serena Williams Melaju ke Babak Keempat Australian Open
-
Australian Open Lanjut Tanpa Penonton Setelah Melbourne Lockdown
-
Di Tengah Gelaran Australian Open, Melbourne Lockdown 5 Hari
-
Bebas Cedera, Rafael Nadal Lewati Babak Pertama Australian Open
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev