Suara.com - Juara baru, Ashleigh Barty mengaku ajaib memiliki kesempatan meniru idolanya, Evonne Goolagong di Wimbledon 2021 setelah berpacu dengan waktu untuk pulih dari cedera pinggul yang dideritanya pada French Open lalu.
Petenis putri peringkat satu dunia itu menandai peringatan 50 tahun gelar Wimbledon pertama yang direbut Goolagong yang sama-sama dari Australia, setelah mengalahkan Karolina Pliskova 6-3 6-7(4) 6-3 dalam final menegangkan di Centre Court, Minggu (11/7/2021).
Itu adalah hari yang emosional bagi Barty saat menjadi wanita Australia pertama yang memenangi Wimbledon sejak Goolagong menang untuk kedua kalinya pada 1980.
Tapi dia mengungkapkan sebenarnya nyaris dia melewatkan turnamen ini setelah masalah pinggulnya yang kian parah selama pertandingan babak kedua di Roland Garros melawan Magda Linette.
"Bahkan mengobrol dengan tim saya saat ini, begitu kami keluar dari lapangan, mereka menyimpan banyak hal hal dalam diri mereka dan tak banyak memberi tahu saya," ucap Barty yang menyandingkan gelar Wimbledon-nya dengan gelar French Open 2019.
“Mereka tak banyak memberi tahu saya soal informasi yang mereka dapatkan dari spesialis-spesialis lain. Tak terlalu banyak ahli radiologi di Australia yang mengetahui cedera saya," sambung petenis 25 tahun itu.
“Dalam arti tertentu, itu cedera dua bulan. Bisa bermain di sini di Wimbledon adalah keajaiban. Tentu saja kini berbicara dengan mereka tampaknya jauh lebih kecil kemungkinannya ketimbang yang saya rasakan secara statistik. Saya kira ini sebuah yang luar biasa."
Jalan yang panjang nan berliku telah dilalui Barty sejak meraih gelar putri dalam usia 15 tahun pada 2011.
Dia meninggalkan tenis pada 2014 untuk berkonsentrasi kepada kriket sebelum kembali pada 2016. Selama pandemi, dia absen hampir satu tahun dari Tour sebelum kembali Januari silam untuk melanjutkan pencarian dalam menuliskan namanya di antara legenda-legenda Australia.
Baca Juga: Inggris akan Pakai 3-4-3 di Final Euro 2020, Trippier Starter dan Saka Cadangan
"Situasi mendukung saya selama dua pekan terakhir. Luar biasa bahwa itu terjadi pada peringatan 50 tahun gelar pertama Evonne di sini, sungguh luar biasa," kata warga Queensland yang belum kembali lagi ke Australia sejak Maret 2021 tersebut.
Barty tampil seperti seorang wanita yang mengemban misi besar di All England Club saat dia mengarahkan pandangannya guna mengikuti jejak Goolagong yang seperti dia juga memiliki darah suku asli Australia.
Dia bahkan mengenakan pakaian bermata bergerigi dalam gaya kit Goolagong era 1990-an. Tipe permainannya pun tidak terlalu berbeda.
Barty terlihat emosional di Centre Court setelah kemenangan itu ketika dia disamakan dengan Goolagong.
Kemudian dia tepat menjelaskan apa artinya meniru pemain yang dia sebut ikon itu.
"Itu adalah perasaan paling luar biasa yang pernah saya alami di lapangan tenis," tutur Barty seperti dikutip Reuters.
Berita Terkait
-
Aldila Sutjiadi Terpaksa Mundur dari Babak Kedua Wimbledon, Partner Asal AS Cedera
-
Hadiri Wimbledon 2024, Mark NCT Masuk Top 5 Artis Paling Berdampak di Media
-
Gaun Ungu Menyimpan Makna Mendalam, Kate Middleton Curi Perhatian di Wimbledon
-
Penampilan Langka! Kate Middleton Muncul di Wimbledon Meski Tengah Berjuang Melawan Kanker
-
Tekuk Pasangan Rusia, Aldila Sutjiadi dan Asia Muhammad Maju ke 16 Besar Wimbledon 2024
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2