Suara.com - Nama Indonesia harum di pentas Olimpiade 2020 Tokyo kala Eko Yuli Irawan berhasil meraih medali perak dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.
Dalam cabor angkat besi yang digelar di Tokyo International Forum (25/7/21) di kelas 61 kg, Eko Yuli berhasil mengumpulkan total angkatan 302 kg.
Total angkatan tersebut Eko Yuli buat dengan meraih angkatan 137 kg dalam kategori Snatch dan 165 kg dalam kategori Clean and Jerk.
Total angkatan lifter berusia 32 tahun tersebut hanya kalah 10 kg dari peraih medali emas, yakni Li Fabin asal China dengan total angkatan 312 kg yang juga mencetak rekor di Olimpiade.
Raihan medali perak di Olimpiade 2020 membuat Eko Yuli menjadi atlet Indonesia pertama yang mampu meraih medali di empat Olimpiade berbeda.
Menorehkan sejarah di olahraga Tanah Air mungkin menjadi sesuatu yang tak pernah dibayangkan Eko Yuli sendiri. Apalagi, ia berasal dari keluarga kurang mampu.
Anak Tukang Becak dan Penggembala Kambing
Diketahui, Eko Yuli merupakan anak dari tukang becak dan seorang pedagan sayur di tanah kelahirannya, yakni Lampung.
Semasa kecil pun, Eko Yuli juga bekerja sebagai gembala kambing yang membuatnya mengerti akan arti disiplin dan tanggung jawab.
Baca Juga: Pincut Netizen Indonesia, Pesaing Gronya Somerville Asal Myanmar Panen Panggilan 'Sayang'
“Kami harus bertanggung jawab (akan pekerjaan). Kami sangat miskin, jika saya kehilangan kambing, saya harus membayarnya,” ucap Eko Yuli dikutip dari laman New Indian Express.
Keinginan Eko Yuli merambah dunia angkat besi lahir ketika melihat orang-orang berlatih di sebuah klub di daerahnya.
Di sela-sela aktivitasnya menggembala, Eko Yuli mengangkat barbel dan kemudian mendapat tawaran berlatih oleh pelatih di klub tersebut.
Keinginannya berlatih awalnya tak mendapat restu dari orang tuanya, mengingat ia harus bekerja demi membantu keluarga.
Namun pada akhirnya, kedua orang tuanya luluh sehingga Eko Yuli bisa berlatih dan menjadi lifter terbaik Tanah Air yang bisa mengharumkan nama Indonesia.
Berita Terkait
-
Mengenal Eko Yuli Irawan, Lifter Asal Lampung yang Harus Angkat Koper di Olimpiade Paris 2024
-
Gagal Sumbang Medali, Eko Yuli: Saya Sudah Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir
-
Gagal Sumbang Medali, Dukungan untuk Eko Yuli Bergema: Terima Kasih Legenda!
-
Breakingnews! Eko Yuli Irawan Gagal Bawa Pulang Medali dari Angkat Besi Olimpiade 2024
-
Eko Yuli Yakin Bisa Sabet Medali Emas Angkat Besi Olimpiade 2024 Paris: Bismillah!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman