Suara.com - Perenang Indonesia, Aflah Fadlan menutup perjalanannya di Olimpiade Tokyo saat bertanding di nomor 1.500 meter gaya bebas, Jumat (30/7/2021). Meski demikian, pemilik nama lengkap Aflah Fadlan Prawira itu tidak ingin laga tersebut menjadi kesempatan terakhir dia untuk berkompetisi di ajang multievent dunia tersebut.
"Setelah ini yang paling dekat adalah PON, yang akan jadi tolok ukur menuju SEA Games dan Asian Games 2022. Pada 2023 ada SEA Games lagi dan tahun 2024 Olimpiade Paris. Targetnya ingin berlanjut terus. Semoga saya bisa ikut lagi di Olimpiade, karena waktu tiga tahun tidak akan terasa," ujar Fadlan dalam rilis resmi KOI, Jumat.
Pada lomba terakhirnya di Heat 1 di Tokyo Aquatics Center, Jepang, Fadlan menempati peringkat tiga dengan catatan waktu 15:29.94, terpaut 22,25 detik di belakang peringkat pertama, Daniel Wiffen dari Irlandia.
Atlet berusia 23 tahun itu bersyukur telah berhasil menyelesaikan seluruh lomba yang diikuti dalam debutnya di Olimpiade, meski hasilnya tidak terlalu memuaskan karena belum bisa memecahkan rekor nasional.
"Alhamdulillah, semua sudah beres dan saya telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Dari catatan waktu belum masuk rekor terbaik saya ataupun rekor nasional, tapi catatan waktu ini yang terbaik sepanjang tahun 2020 karena selama ini tidak ada perlombaan, hanya kompetisi antar tim pelatnas," kata Fadlan.
"Ini hasil yang cukup baik dari kacamata saya pribadi karena lebih baik dari waktu saat Olympic trial di Jakarta," imbuhnya.
Perenang asal Jawa Barat itu sempat unggul di beberapa ratus meter awal. Memasuki pertengahan lomba, Wiffen mulai meninggalkan Fadlan dan Marcelo Acosta.
Meski lebih banyak menggunakan kayuhan tangan dan sesekali menggerakkan kaki, Wiffen dan Acosta mulai meninggalkan Fadlan, yang tertahan di urutan tiga.
Terkait teknik dan strategi yang digunakan kedua lawannya, Fadlan mengatakan bahwa faktor postur membuatnya tidak bisa menggunakan teknik menghemat tenaga seperti itu.
Baca Juga: The Daddies Keok di Semifinal Olimpiade Tokyo, Ini Penyebabnya
"Saya punya kelemahan di tubuh bagian bawah yang lebih berat. Jadi kalau saya memaksakan diri hanya main tangan, otomatis posisi badan saya jadi turun. Jadi strategi saya adalah terus menggerakkan kaki supaya pantat saya terangkat karena posisi terbaik perenang adalah sejajar dengan air," jelas Fadlan.
"Saya juga sudah sejak lama berenang dengan cara seperti itu dan berjalan buat saya. Jadi itu yang saya lakukan," pungkasnya.
Hasil di Olimpiade 2020 Tokyo akan menjadi bahan evaluasi berharga untuk kemajuan Fadlan dan renang Indonesia secara umum.
[Antara]
Berita Terkait
-
Indonesia Kirim 1.021 Atlet untuk Berlaga di SEA Games 2025
-
Rekor Spesial John Herdman yang Tak Dimiliki Calon Pelatih Timnas Indonesia Lainnya
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Jelang IBL 2026, Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Dua Pemain asal Amerika
-
Universitas Bakrie-Pelita Jaya Jalin Kerja Sama Strategis, Buka Jalan Lebih Luas bagi Atlet Pelajar
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Bawa Indonesia Ungguli Musuh Bebuyutan
-
Panitia SEA Games 2025 Dituding Nunggak Uang Sewa Venue, Satu Cabor Terancam Batal Tanding
-
SEA Games 2025: Indonesia Paling Besar Nilai Bonus, Thailand Paling Cepat Cair
-
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Banyak Polisi Preman dan Intel Dikerahkan Selama SEA Games 2025
-
Keren! Istri Raja Thailand Dipastikan Tampil di Cabor Layar SEA Games 2025
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025