Untuk yang terakhir di Jakarta, Widi meraih perak usai mengangkat beban 97kg, berada di belakang Zhae Cui asal China yang meraih emas dengan 100kg. Sementara perunggu dirah atlet asal Suriah Noura Baddour dengan 91kg.
Sementara untuk single event, Widi juga sukses meraih sejumlah medali. Seperti di ajang European Championship 2018 di Prancis dan Piala Dunia Powerlifting di Hungaria pada 2019.
Saat tampil di Hungaria, Widi meraih emas di kelas 41kg dengan angkatan terbaik 91kg. Ia mengalahkan Yulia Vorontsova asal Rusia dam Monnika Szram dari Polandia.
Selain itu, ia juga pernah meraih perak di ajang Fazza World Para Powerlifting World Cup 2019 di Dubai dengan total angkatan 97kg. Kala itu, ia berada di belakang dari Nazmiye Muratli dari Turki yang meraih emas dengan 100kg. Perunggu diraih Justina Kozdyk dari Polandia dengan angkatan yang sama dengan Widi 97kg.
Kini, tujuan Widi adalah memperbaiki semua catatan tersebut sehingga bisa menyumbang medali di Paralimpiade Tokyo 2020.
Atlet asal Bali itu akan tampil berbekal hasil uji coba di sejumlah ajang. Misalnya, ketika turun di Kejuaraan Dunia Para Powerlifting di Bangkok, Thailand, Mei lalu.
Widiasih sukses meraih emas untuk nomor 41kg putri dengan mencatatan angkatan 96kg dalam percobaan angkatan ketiganya.
Kemudian sekitar satu bulan setelahnya, Widiasih turun dalam Kejuaraan Dunia Para Powerlifting di Dubai. Ia menempati posisi ketiga di nomor 49kg putri angkatan terbaik 97kg.
Dia berada di belakang Lingling Guo asal China yang meraih emas dengan angkatan 107kg dan perak diraih Jonah Ben asal Nigeria denan angkatan 104kg.
Baca Juga: Bawa Mental Juara ke Skuad MU, Harry Maguire Sudah Tak Sabar Bertandem dengan Varane
Dengan persiapan matang, Widiasih optimistis bisa meraih hasil lebih baik di Paralimpiade Tokyo nanti.
"Target saya bukan hanya medali, tetapi memperbaiki pencapaian dan performa di Paralimpiade Rio de Janeiro. Saya berharap bisa menampilkan yang terbaik meski saat ini harus bersaing di tengah pandemi COVID-19. Kepercayaan diri akan berperan penting dalam keberhasilan di Tokyo," katanya dalam laman paralympic.org.
Selamat berjuang Widi!
Biodata Singkat
Nama: Ni Nengah Widiasih
Tempat, tanggal lahir: Karangasem ,Bali, 12 Desember 1992
Berita Terkait
-
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
-
Raih Emas Paralimpiade, Annabelle Williams Ungkap Inspirasi Ketangguhan Bersama Mowilex
-
Kesulitan Sebut "Paralimpiade", Pidato Gibran di Hari Disabilitas Jadi Sorotan
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Juara Umum Paragames Tiga Kali Berturut-Turut dan Raih Medali Emas di Dua Paralimpiade
-
Berlangsung di Solo, Indonesia Para Badminton International 2024 Naik Level 2
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur
-
Lengkap Sudah! Ini Susunan pembalap MotoGP 2026, Diogo Moreira Debut di Kelas Utama
-
Indonesia Raih 5 Medali di World Boccia Cup 2025, Gischa Zayana Tampil Gemilang
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan