Suara.com - Tim pencak silat DIY yang diperkuat 11 atlet, terdiri dari enam putra dan lima putri, memasang target memperbaiki perolehan medali pada PON Papua dibanding prestasi yang dibukukan pada PON sebelumnya.
“Kami ingin memperbaiki jumlah perolehan medali pada PON kali ini dibanding medali yang kami peroleh saat PON Jabar,” kata Pelatih Pencak Silat DIY Bambang Mujiono di Yogyakarta, Jumat (17/9/2021).
Pada PON Jawa Barat, tim pencak silat DIY membawa pulang satu medali emas dan satu medali perunggu.
Menurut dia, target memperbaiki jumlah medali pada PON Papua cukup terbuka karena tim pencak silat DIY memiliki peluang baik dalam setiap nomor yang diikuti.
“Untuk saat ini, tidak ada daerah yang mendominasi cabang olahraga pencak silat. Setiap daerah memiliki keunggulan masing-masing di tiap kelas. Makanya, peluang untuk mendapat medali tetap ada,” kata Bambang.
Tim putra akan turun pada kelas G dan J serta untuk kategori seni akan turun dalam nomor tunggal dan beregu, sedangkan tim putri bakal turun dalam kelas B, C, D, dan F serta kategori seni tunggal putri.
Secara umum, Bambang menyebut, persiapan pesilat untuk tampil pada PON Papua sudah cukup baik dengan menggelar latihan secara maraton pada pagi dan sore setiap Senin hingga Jumat.
“Atlet sempat menjalani latihan mandiri akibat aturan PPKM, tetapi saat ini sudah kembali melakukan latihan bersama,” kata dia.
Pengda Iktan Pencal Silat Indonesia (IPSI) DIY menjanjikan bonus Rp5 juta kepada peraih medali emas, Rp2,5 juta untuk peraih medali perak, dan Rp1 juta untuk peraih medali perunggu dalam PON Papua nanti.
Baca Juga: Firman Pagarra Beri Semangat Atlet Anggar Makassar yang Akan Bertarung di PON Papua
Tambahan bonus ini diharapkan menaikkan motivasi atlet dalam mempersembahkan prestasi terbaik kepada DIY. [Antara]
Berita Terkait
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Hasil SEA Games 2025: Pencak Silat Tambah Dua Medali Emas di Hari Terakhir
-
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit
-
Kunjungi Yogyakarta, PM Timor Leste Xanana Gusmao Bertemu Sri Sultan HB X
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2