Suara.com - Kehadiran Andrea Dovizioso di tim Petronas Yamaha SRT memang mengejutkan beberapa pihak. Pasalnya, tim Petronas Yamaha SRT berkomitmen ingin merekrut pembalap muda untuk regenerasi.
Tetapi justru bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali memilih merekrut Andrea Dovizioso yang notabene-nya bukan pembalap muda.
Razlan Razali pun mengungkapkan alasan kenapa dirinya memilih Andrea Dovizioso untuk mengisi kekosongan slot pembalap.
"Pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, kami menganggap hubungan dengan Petronas bakal seperti biasanya. Filosofi kami adalah mengembangkan pembalap muda. Saat Petronas hengkang, tujuan saya adalah menyelamatkan dua tempat penting di MotoGP dari Dorna," ujar Razali dilansir dari Speedweek.
"Karena saat Anda melepaskannya, maka tidak akan ada kesempatan kembali. Hal ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan untuk bertahan hidup," sambungnya.
Singkat cerita, Razali yang sadar membutuhkan donatur untuk bertahan di MotoGP akhirnya memilih nama Andrea Dovizioso.
"Hingga akhirnya kami menemukan caranya. Kami merekrut Andrea Dovizioso, yang tentunya ini menyimpang dari filosofi," tandasnya.
"MotoGP adalah bisnis. Saya harus mengikuti keinginan para donatur. Oleh karena itu dalam memilih pembalap filosofi kami berubah," tutupnya.
Itulah alasan sebenarnya kenapa bos Petronas Yamaha SRT memilih Andrea Dovizioso untuk mengisi kekosongan slot.
Baca Juga: Marc Marquez Disebut Miliki Banyak Keberuntungan di MotoGP, Kok Bisa?
Sayangnya, musim depan Petronas tak lagi jadi sponsor tim satelit Yamaha. Nama Petronas Yamaha SRT pun berganti menjadi Tim RNF.
Yamaha menggandeng WithU sebagai sponsor utama, dan tampil dengan nama WithU Yamaha RNF MotoGP Team musim depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan