Suara.com - Sempat dua kali meraih podium MotoGP pada musim debutnya di tim pabrikan Repsol Honda musim lalu, performa Alex Marquez tahun ini merosot drastis usai ia menginjakkan kaki di tim satelit LCR Honda.
Dilansir dari GP One, adik dari Marc Marquez ini mengatakan bahwa ia cukup kesulitan di tim barunya.
"Terkadang Anda akan mengalami musim seperti ini, di mana semuanya berjalan tak sesuai harapan. Ini rumit," ucapnya.
Satu hal yang patut disorot dari Alex Marquez musim ini adalah konsistensi di mana ia bisa secara konstan mendulang poin di tiap balapan.
Menurutnya, Honda telat berkembang sehingga membuat ia dan pembalap lain sulit bersaing di awal musim.
Berbekal pengalaman musim lalu, Alex membeberkan bahwa walau situasinya tak mudah, ia bisa beradaptasi.
"Saya harus melalui tahun di mana Honda mengalami kesulitan, kami semua mengalami kesulitan. Di akhir musim kami mengalami kemajuan namun di awal musim semuanya serba sulit," tutur Alex.
"Hal inilah yang membuat saya bisa banyak belajar di banyak situasi," lanjutnya.
"Benar bahwa pada beberapa balapan, kami bisa masuk 8-10 besar, namun di beberapa balapan yang lain, kami kesulitan dari yang seharusnya," pungkasnya.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Penyebab Yamaha Sulit Jadi Juara sebelum 2021
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi