Suara.com - Grand Slam yang terbiasa dengan kehadiran Novak Djokovic akan terasa berbeda ketika para kompetitor berlomba-lomba untuk mengisi kekosongan kekuasaan yang ditinggalkan oleh petenis Serbia yang telah pergi dari Australian Open tersebut.
Harapan pemegang sembilan gelar di Melbourne Park, termasuk tiga gelar terakhir berturut-turut, itu untuk melanjutkan kejayaannya dan mengklaim rekor gelar Grand Slam ke-21 hancur setelah dia kalah banding dalam pengadilan untuk tetap tinggal di Australia, Minggu.
Badan pengurus tenis di Australia, Tennis Australia, mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Pengadilan Federal Australia untuk menegakkan pembatalan visa Novak Djokovic yang telah membuat juara bertahan itu keluar dari Australian Open.
"Tennis Australia menghormati keputusan Pengadilan Federal," kata penyelenggara Grand Slam tersebut, dikutip dari Reuters.
Absennya petenis nomor satu dunia itu merupakan pukulan bagi turnamen putra yang sudah tidak memiliki bintang setelah mundurnya Roger Federer dan Dominic Thiem.
Namun, bagi para petenis yang siap berlaga di Melbourne Park, Senin, hal itu adalah kesempatan emas, terutama bagi unggulan keenam Rafa Nadal, yang memegang rekor 20 gelar Grand Slam, sama seperti Djokovic dan Federer.
Pemegang gelar 2009 dan finalis empat kali, Nadal, adalah satu-satunya juara Australian Open yang tersisa dalam undian.
Sebelum keputusan pengadilan, Minggu, Nadal bisa saja bertemu dengan petenis Serbia itu di semifinal. Petenis hebat Spanyol itu belum pernah terkalahkan di lapangan keras sejak 2013.
Jika Nadal dapat mengatasi kemungkinan melawan unggulan ketiga Alexander Zverev pada perempat final, unggulan tertinggi yang bisa ditemui Nadal di semifinal adalah peringkat ketujuh Matteo Berrettini dari Italia.
Baca Juga: Novak Djokovic Tinggalkan Australia Setelah Kalah Banding di Pengadilan
Nadal perlu bekerja keras untuk itu. Sebab, banyak generasi baru yang cemerlang yang telah membuat petenis Spanyol itu turun peringkat dalam beberapa tahun terakhir.
Unggulan kedua Daniil Medvedev bisa menjadi penghalang besar bagi harapan Nadal untuk mencuri gelar dalam perburuan rekor gelar Grand Slam.
Medvedev dikalahkan oleh Djokovic di final tahun lalu tapi petenis Rusia itu membalikkan keadaan atas petenis Serbia itu di US Open untuk memenangi gelar major pertamanya.
Dia akan menjadi petenis pertama di luar "The Big Three" Djokovic, Nadal dan Federer yang memenangi kejuaraan Grand Slam berturut-turut sejak Andre Agassi pada 1999-2000.
Sementara itu, Zverev, yang gagal di final Grand Slam pertamanya di US Open 2020 dari Thiem, merasa Melbourne Park menjadi saat yang tepat.
Unggulan keempat Stefanos Tsitsipas akan menjadi petenis lain yang berusaha mencuri gelar saat Djokovic pergi.
Berita Terkait
-
Raymond/Joaquin Sabet Gelar S500 Perdana, Ingatkan pada Era The Minions
-
Indonesia Sabet Dua Gelar dan Empat Runner Up di Australian Open 2025!
-
Jadwal Final Australian Open 2025: Peluang Indonesia Sabet 4 Gelar!
-
Jafar/Felisha: Asa Kantongi Tiket Terakhir WTF 2025 vs Ruttanapak/Jhenicha
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Timnas Voli Putra Indonesia Melaju Final SEA Games 2025 Usai Taklukkan Vietnam Lewat Comeback
-
Menang Dramatis atas Vietnam, Timnas Voli Indonesia Lolos ke Final SEA Games 2025
-
Megawati Repost Sindiran Anak Tiri Voli Putri Indonesia Raih Perunggu, Sindir Timnas Indonesia U-22?
-
Pecundangi Tuan Rumah Thailand, Tim Perahu Naga Indonesia Sabet Emas Kedua di SEA Games 2025
-
Debut Sensasional Bocah 15 Tahun! Ardana Cikal Bidik Olimpiade usai Sabet Emas SEA Games
-
Siapa Derrick Michael? Pebasket Keturunan Siap Gaspol Bawa Indonesia Rebut Emas SEA Games 2025
-
Menyedihkan! Timnas Basket Putri Indonesia Gagal ke Final SEA Games 2025
-
Rekap Medali Cabor Triathlon Indonesia SEA Games 2025
-
Kalah Dramatis dari Akane, Putri KW Siap Habis-habisan Lawan Tomoka Miyazaki
-
Kena Comeback! Jafar/Felisha Akui Gagal Bendung Agresivitas Juara Dunia di BWF World Tour Finals