Suara.com - Mantan pelatih pelatnas PBSI Richard Mainaky mendampingi tiga ganda campuran PB Djarum, termasuk Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dalam persiapan menuju turnamen Super 1000 All England Open 2022.
Selain Praveen/Melati, sosok yang juga menjabat sebagai Technical Advisor PB Djarum itu juga mendampingi Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami yang sama-sama dalam persiapan menjalani tur Eropa.
Dalam laman resmi PB Djarum, Rabu, Richard yang saat ini menetap di Manado, Sulawesi Utara, terbang ke Kudus, Jawa Tengah untuk mendampingi persiapan Praveen Jordan dan kawan-kawan selama kurang lebih dua pekan.
Richard mengatakan proses pendampingan yang dilakukan lebih kepada penguatan mental dan pemberian motivasi. Dia berharap tiga pasangan yang akan berangkat dan bertanding di All England dan Super 300 German Open (8-13 Maret) dan Super 300 Swiss Open (22-27 Maret) bisa tampil maksimal.
"Apa yang saya lakukan kepada mereka lebih untuk memotivasi mereka saja. Sekaligus melihat apa yang masih kurang dalam persiapannya," kata Richard Mainaky.
"Karena ini turnamen pertama mereka setelah degradasi dari pelatnas. Walau tidak terlihat dari luar, saya yakin di dalam hati kecil mereka ada rasa sedih, tidak percaya juga mungkin karena terdegradasi dalam peringkat mereka yang masih bagus,," ujar Richard menambahkan.
"Namun tentu kami menghargai keputusan PBSI, semua sudah mereka pertimbangkan. Saat ini saya ingin fokus memotivasi Praveen/Melati, Dejan/Gloria dan Akbar/Gischa, bahwa mereka masih bisa. Harus yakin dan semangat. Sekarang semuanya ada di tangan mereka."
Praveen/Melati harus menjalani latihan latihan gabungan di Kudus karena kekurangan sparring partner bila berlatih di GOR Djarum Jakarta.
Pasangan yang kini menempati peringkat kelima dunia itu juga mendapat dukungan dari peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang saat ini berada di Kudus. [Antara]
Baca Juga: Proses Transfer Pratama Arhan dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy Butuh Waktu Berbulan-bulan
Tag
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Melati yang Tahan Lama: Semerbak, Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Makna Kalung Melati yang Dipakai Prabowo, Gibran dan Banyak Pejabat saat HUT ke-80 RI di Istana
-
Atasi Banjir, Kali Krukut Dikeruk
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia