Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda campuran PBSI, Nova Widianto menyoroti salah satu kekurangan anak latihnya ketika terhenti di perempat final German Open 2022 pada Jumat (11/3/2022) lalu.
Menurut Nova Widianto, baik Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari maupun Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso sudah menampilkan permainan yang cukup baik.
Tetapi, dari aspek ketahanan pukulan, kedua pasangan dianggap Nova Widianto masih perlu pembenahan, khususnya ketika bertanding dengan shuttlecock 'Eropa'.
Dalam turnamen BWF World Tour yang digelar di dataran Eropa, karakteristik shuttlecock yang "berat" kerap menjadi batu sandungan wakil-wakil Indonesia.
Karakteristik shuttlecock yang "berat" ini membuat pebulu tangkis harus ekstra mengeluarkan tenaga saat melakukan pukulan agar bola yang dilepaskan bisa meluncur deras.
"Secara keseluruhan penampilan secara teknis anak-anak sudah bagus. Hanya memang harus ditingkatkan dari segi fokus bermain reli," kata Nova Widianto dalam rilis PBSI beberapa waktu lalu.
"Sebenarnya kita sudah antisipasi di latihan dengan memakai bola berat, tapi masih kurang tahan."
"Ke depan harus lebih tahan lagi kalau reli-reli panjang, terutama di Eropa yang rata-rata bolanya berat karena cuaca dingin. Semoga mereka bisa lebih baik di All England dan turnamen berikutnya," tambahnya.
All England 2022 akan berlangsung di Utilita Arena Birmingham, pada 16-20 Maret mendatang.
Baca Juga: Jadwal German Open 2022 Hari Ini: Dua Ganda Campuran RI Berjuang ke Semifinal
Tag
Berita Terkait
-
Kevin/Marcus Incar Gelar Ketiga di All England 2022
-
Sempat Positif Covid-19, Jonatan Christie Dipastikan Siap Tampil di All England 2022
-
Tim All England Indonesia Latihan di Universitas yang Sempat Diaku Wirda Mansur
-
Tampil Perdana Tanpa Praveen/Melati, Performa Ganda Campuran PBSI Dinilai Cukup Baik
-
2 Pasangan Ganda Campuran Kalah di Perempat Final German Open 2022, Indonesia Nihil Gelar
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung