Suara.com - Pebulutangkis legendaris Indonesia, Liem Swie King, kembali muncul karena kritik pedasnya pada prestasi tunggal putra Indonesia saat ini.
Liem Swie King turut mengamini pernyataan Taufik Hidayat soal menurunnya prestasi sektor tunggal putra. Salah satu kritiknya juga diarahkan kepada Jonatan Christie.
Menurut Liem Swie King, Jonatan Christie memang belum bisa disebut sebagai pebulu tangkis level dunia meski masuk jajaran 10 besar rangking dunia.
“Menurut saya, Jonatan memang belum mencapai level dunia. Hanya kelas-kelas itu saja yang bisa dimenangkan,” kata Liem Swie King, dikutip dari DetikSport.
“Kalau bertanding di kelas dunia ya memang sebelumnya bukan kelas dia. Intinya belum mencapai kelas dunia,” lanjutnya.
Tentu saja, ini adalah komentar yang sangat telak karena datang dari seorang legenda bulu tangkis Indonesia. Lalu siapa sebenarnya sosok Liem Swie King?
Berikut Suara.com menyajikan profil Liem Swie King, legenda bulu tangkis Indonesia yang mengkritik Jonatan Christie.
Profil Liem Swie King
Liem Swie King merupakan salah satu mantan pebulu tangkis yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Baca Juga: Skuad Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022: Marcus hingga Greysia Polii Absen
Lelaki kelahiran Kudus, Jawa Tengah, pada 28 Februari 1956 itu, memiliki rekam jejak yang sangat mengagumkan saat masih aktif.
Dia dikenal dengan pukulan jumping smash-nya hingga mendapat julukan sebagai King Smash. Awal mula perjalanannya di dunia bulu tangkis dimulai di kota kelahirannya.
Di Kudus, Liem Swie King bergabung dengan PB Djarum yang sudah melahirkan banyak tokoh bulu tangkis di Indonesia.
Awalnya, dia meraih juara junior se-Jawa Tengah pada 1972. Lalu, pada usianya yang ke-17, ia menang Pekan Olahraga Nasional. Dari sana, ia lolos ke pelatnas dan sukses juara Kejurnas edisi 1974 dan 1975.
Di level internasional, Liem Swie King sukses menjadi finalis ajang All England selama enam kali beruntun, yakni mulai periode 1976 hingga 1981 dan tiga di antaranya sukses menjadi juara, yakni pada 1978, 1979, dan 1981.
Salah satu yang paling spesial ialah pada ajang All England 1976. Pada partai final pertamanya itu, Liem menantang seniornya, Rudy Hartono.
Berita Terkait
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Viktor Axelsen Mundur, Indonesia Kirim Bakat Muda ke Kejuaraan Dunia 2025
-
Ranking Dunia Naik, Alwi Farhan Jadi Tunggal Putra Kedua Terbaik Indonesia
-
Indonesia Turunkan Skuad Terbaik! Jafar/Felisha Siap Bikin Kejutan di Kejuaraan Dunia 2025
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional