Suara.com - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mencatatkan hattrick mencapai final dalam tiga turnamen berturut-turut setelah mengalahkan rekan senegaranya, Chico Aura Dwi Wardoyo 21-9, 18-21, 21-16 pada semifinal Kejuaraan Asia 2022 di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Sabtu (30/4/2022).
Jonatan menghadapi tantangan berat untuk merebut gelar juara pada turnamen setara BWF Super 1000 itu karena harus melawan wakil Malaysia peringkat tujuh dunia, Lee Zii Jia, pada final, Minggu besok.
Namun pemain berusia 24 tahun itu mempunyai rekor bagus dengan mengantongi empat kemenangan dari lima pertemuannya dengan Lee Zii Jia.
Wakil Indonesia tersebut hanya satu kali kalah dalam persaingan terakhir kedua pemain dalam babak pertama All England 2020.
Menghadapi Lee Zii Jia besok bakal menjadi final ketiga yang dijalani Jonatan dalam musim ini. Jojo, sapaan akrabnya, memulai perjalanan musim ini di German Open, Februari lalu.
Namun langkah dia terhenti di babak kedua oleh wakil Thailand Kunvalut Vitidsarn. Pada saat itu, dia juga sempat terinfeksi COVID-19.
Hasil yang didapat Jojo makin baik setelah itu. Pemain kelahiran 15 September 1997 tersebut mampu menembus perempat final All England 2022.
Dia baru bisa membawa gelar juara dari turnamen level Super 300 Swiss Open 2022, Maret lalu.
Jojo menembus final kedua saat berlaga di Korea Open 2022 sebelum akhirnya dikalahkan wakil China Weng Hong Yang dalam pertandingan tiga gim.
Baca Juga: Singkirkan Senior, Pramudya/Yeremia Kantongi Tiket Final Kejuaraan Asia 2022
Kejuaraan Asia 2022 kali ini pun menjadi peluang bagi Jojo untuk mencatatkan sejarah menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang menjuarai turnamen tersebut sejak Taufik Hidayat pada 2007 silam.
Selain Jojo, Indonesia juga mengirimkan satu wakil lainnya ke final Kejuaraan Asia 2020 lewat ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Pramudya/Yeremia lolos ke final pertamanya dalam turnamen setara level Super 1000 itu usai menyingkirkan senior mereka di pelatnas, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, 22-20, 13-21, 21-18.
[Antara]
Berita Terkait
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
-
Jonatan Christie Dapat Dukungan Lebih, Target Juara BWF World Tour Finals 2025!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali