Suara.com - Indonesia mendapat hasil buruk dalam gelaran Indonesia Open 2022. Untuk kali pertama dalam 40 tahun terakhir, tak ada satupun yang mampu menembus babak semifinal.
Situasi itu ditanggapi PBSI selaku federasi bulu tangkis Indonesia. Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Rionny Mainaky menegaskan pihaknya akan segera melakukan evaluasi.
Menurut Rionny, banyak faktor yang membuat Indonesia mengukir prestasi terburuk dalam 40 tahun terakhir di ajang BWF World Tour Super 1000 itu.
Dia menyebut wakil-wakil Indonesia tak mampu tampil maksimal karena faktor fisik dan teknik. Jonatan Christie dan kawan-kawan dinilai kelelahan karena Indonesia Open 2022 digelar berdekatan dengan Indonesia Masters.
Dalam turnamen berhadiah total 1,2 juta dolar AS tersebut, dari empat wakil yang tersisa di perempatfinal, semuanya gagal memetik kemenangan. Akhirnya, tidak ada wakil Indonesia yang lolos di semifinal.
“Melihat hasil keseluruhan saat kami gagal meloloskan wakil ke babak semifinal bukan tanpa alasan. Faktor kondisi fisik turut memengaruhi, sehingga wakil Indonesia gagal di babak perempatfinal,” tutur Rionny dalam temu media di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Hal itu nantinya akan menjadi koreksi besar mengingat ke depannya akan ada turnamen padat lagi di Malaysia dan lanjut ke Singapura Terbuka. Untuk itu, beberapa persiapan dilakukan. Mulai dari pengembalian kondisi fisik, teknik, dan mental bertanding.
“Hal itu tentu menjadi catatan dan evaluasi ke depannya, mengingat akan ada turnamen yang akan diikuti di bulan Juli nanti,” ujar Rionny.
“Selain itu, yang harus menjadi catatan di luar hal itu ialah kondisi di lapangan seperti angin hingga gemuruh penonton juga turut mempengaruhi permainan pemain di atas lapangan,” ungkap Rionny.
Baca Juga: Hasil Final Indonesia Open 2022: Liu Yu Chen / Ou Xuan Yi Juara Ganda Putra
Setelah menjalani laga padat di Istora selama dua minggu lamanya, para pebulutangkis Indonesia praktis punya waktu seminggu untuk mempersiapkan diri turun di ajang berikutnya.
Dengan melihat kondisi tersebut, Rionny sudah berkoordinasi dengan beberapa pelatih terkait untuk membuat program khusus, baik teknik maupun fisik menjelang menjalani turnamen padat berikutnya.
“Saya harus bilang faktor fisik dan teknik bermain akan menjadi catatan kami untuk diperbaiki lebih lanjut. Untuk itu, pemain itu sendiri harus memiliki motivasi dalam diri masing-masing siap menghadapi program latihan yang dibuat,” papar Rionny.
“Ke depannya akan banyak turnamen yang akan diikuti untuk menambah tabungan poin masing-masing pemain yang tahun depan akan mengikuti kualifikasi Olimpiade,” tambah Rionny sebagaimana rilis PBSI.
Tercatat dari 20 wakil yang berlaga di East Ventures Indonesia Open 2022 hanya empat yang mampu melaju di babak delapan besar turnamen BWF level super 1000 itu.
Keempat pemain itu ialah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (ganda putra), Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri).
Berita Terkait
-
Penonton Indonesia Open 2022 Keluhkan Mahalnya Harga Air Mineral
-
Tangis Badminton Lovers Usai Dipertemukan dengan Ahsan/Hendra di Indonesia Open 2022
-
Pecinta Bulu Tangkis Kritik Penyelenggaraan Indonesia Open 2022: Kurang Semarak dan Serba Mahal!
-
Tai Tzu Ying Juara Indonesia Open 2022 Berkat Dukungan Suporter Merah Putih
-
Gagal Juarai Indonesia Open 2022, Wang Zhi Yi Tetap Bersyukur
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand