Suara.com - Setelah tampil superior sepanjang tahun 2022, Viktor Axelsen akhirnya memilih mundur dari gelaran Malaysia Masters dan Singapore Open 2022 demi mengambil waktunya untuk beristirahat.
Keputusan ini diambil Viktor Axelsen seusai berhasil menjuarai ajang Malaysia Open 2022 pada Minggu (3/7/2022). Di final, ia menghantam Kento Momota dua set langsung dengan skor 21-14 dan 21-7.
Kemenangan itu sekaligus mengukuhkan Viktor Axelsen sebagai tunggal putra paling tangguh di dunia saat ini. Sebab, dia sudah mencatatkan 32 kemenangan secara beruntun sejak All England 2022.
“Saya ingin sekali berkompetisi lagi di sini. Di Kuala Lumpur kemudian di Singapura. Namun, ketika saya bangun pagi ini, badan dan kepala saya mengatakan bahwa sudah waktunya beristirahat,” katanya via Twitter.
“Saya harus mengambil waktu untuk melakukan recharge (isi ulang) tenaga sebelum saya melangkah lagi ke lapangan,” Axelsen melanjutkan.
Dominasi Viktor Axelsen sepanjang tahun 2022 memang tak mampu dihentikan oleh siapa pun. Selain meraih 32 kemenangan, ia juga merebut lima gelar juara. Sepanjang tahun ini, ia pun hanya sekali kalah.
Pebulu tangkis asal Denmark ini sukses menyapu gelar All England, Indonesia Masters, Indonesia Open, menjadi juara Eropa, dan Malaysia Open.
Profil Viktor Axelsen
Viktor Axelsen merupakan pebulu tangkis kelahiran Odense, Denmark, pada 4 Januari 1994, yang saat ini berstatus sebagai ranking satu dunia BWF nomor tunggal putra.
Baca Juga: Malaysia Masters 2022: Fajar/Rian Kelelahan, Manfaatkan Jeda Satu Hari untuk Recovery
Perkenalannya dengan dunia bulu tangkis sudah dimulai sejak masih berusia empat tahun. Ayahnya yang memperkenalkan permainan tepok bulu ini kepada Axelsen.
Di awal-awal kariernya, pencapaian pertama yang diraih oleh Axelsen ialah menjadi pemenang kejuaraan bulu tangkis junior, baik itu sebagai tunggal putra maupun ganda, pada 2006 dan 2008.
Setahun berselang, atau tepatnya, pada 2009, dia meraih gelar juara di Jerman dan memenangkan Kejuaraan Eropa U-17.
Sementara itu, debutnya di level senior dicatatkan ketika mengikuti Denmark Open 2009. Saat itu, dia bermain di sektor ganda putra bersama Steffen Rasmussen.
Gelar juara Grand Prix pertamanya diraih pada 2014 saat menjuarai Swiss Open seusai mengalahkan wakil China, Tian Houwei, di partai final.
Sementara itu, gelar Eropa pertamanya diraih pada 2016 ketika mengalahkan kompatriot sekaligus juara bertahan, Jan Jorgensen, di partai final.
Berita Terkait
-
Alwi Farhan Ungkap Kunci Keberhasilan Raih Dua Medali Emas di SEA Games 2025
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
Ubed Alihkan Fokus ke Nomor Perseorangan Usai Antar Indonesia Raih Emas Beregu SEA Games 2025
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia
-
Comeback dari Pensiun, Kento Momota akan Tampil di King Cup Invitational 2025
-
Rencana Rexy Mainaky Mendapatkan Dukungan dari Legenda Malaysia
-
Siapkan Rp5-10 Miliar, Pelti akan Biayai Tur Janice Tjen Cs di Luar Negeri
-
Target Tinggi Veda Ega Pratama di Moto3 2026, Sekaligus Proses Belajar di Tim Baru
-
Kabar Baik untuk Atlet! Kemenpora Pastikan Bonus Jumbo SEA Games 2025 Cair Secepatnya
-
Usia Cuma Angka! Yolla Yuliana Tolak Pensiun, Siap Bimbing Pemain Muda JLM di Proliga 2026
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3