Suara.com - Petenis asal Inggris, Andy Murray mengaku kian termotivasi untuk membuktikan diri kepada para pengkritik yang meragukan masa depannya di dunia tenis setelah tersingkir dari US Open 2022, Jumat (2/9/2022) waktu setempat.
Mantan petenis nomor satu dunia, yang merebut gelar pertama dari tiga gelar Grand Slam miliknya di New York pada 2012, tersebut mengatakan dia menemukan motivasi untuk membuktikan bahwa mereka yang meragukan dirinya itu salah.
"Saya ingin mendorong dan melihat seberapa jauh saya bisa melangkah. Itu akan menjadi motivasi bagi saya dan menarik untuk dilihat," kata petenis berusia 35 tahun itu usai kalah 6-4 6-4 6-7(1/7) 6-3 dari Matteo Berrettini pada babak ketiga di Flushing Meadows, seperti disiarkan AFP.
"Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan bisa bermain lagi, dan banyak orang mengatakan kepada saya bahwa saya bisa memukul bola tenis tetapi tidak berkompetisi secara profesional lagi."
"Itu omong kosong, dan saya ingin melihat seberapa dekat saya bisa kembali ke puncak permainan. Ya, itulah motivasinya."
Murray terus membangun kembali kariernya yang terancam terhenti pada 2019 ketika dia harus melakukan operasi untuk memasukkan logam ke pinggulnya.
Hal itu terjadi setelah peringkatnya merosot ke 260 pada akhir 2018.
Pada akhir 2021, dia berada di peringkat 134, tetapi dia masuk ke US Open tahun ini dengan peringkat 51 dan diperkirakan akan kembali ke 40 besar setelah pertandingan yang digelar di New York tersebut.
Namun, dia masih belum kembali ke perempat final Slam sejak Wimbledon pada 2017.
Baca Juga: Top 5 Sport: Kejutan! Chico Wardoyo Permalukan Ranking 2 Dunia di Japan Open 2022
"Saya tidak cukup mampu melakukan gerakan dan fisik seperti yang saya miliki lima, enam tahun lalu. Maksud saya, itu cukup jelas," kata Murray.
"Saya seharusnya tidak berharap demikian. Jika Anda melihat Rafa dan Novak bergerak di sekitar lapangan sekarang dengan usia yang sama, saya pikir mereka bergerak sangat mirip dengan bagaimana mereka lima, enam tahun yang lalu, sedangkan bagi saya jelas ada sedikit drop-off di sana."
"Tetapi dalam hal pukulan dan segalanya, tidak ada yang menghentikan saya untuk melakukan pukulan yang sama seperti yang saya lakukan sebelumnya."
Petenis peringkat 14 dunia Berrettini lolos dengan menghasilkan 18 ace dan total 55 winner di Arthur Ashe Court dalam pertandingan yang berlangsung hampir empat jam.
Murray berjuang keras melawan pria yang telah mengalahkannya di final lapangan rumput Stuttgart pada Juni itu.
Dia mungkin kalah tetapi masih berhasil menyelamatkan 10 dari 15 break point dalam laga yang menguji pertahanan itu.
Berita Terkait
-
Serena Williams Tersingkir dari US Open 2022, Harapan Tutup Karier dengan Trofi Pupus
-
Sepak Terjang Serena Williams di US Open 2022: Beda Nasib di Ganda vs Tunggal
-
Hasil US Open 2022: Serena dan Venus Williams Tersingkir di Nomor Ganda
-
Top 5 Sport: Aleix Espargaro Mulai Tak Pede Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2022, Ini Alasannya
-
Hasil US Open 2022: Taklukkan Federico Coria, Carlos Alcaraz ke Babak Ketiga
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya