Suara.com - Marc Marquez gagal menyelesaikan balapan di MotoGP Aragon. Rider asal Spanyol ini memberikan penjelasan setelah terlibat dalam dua insiden yang mengakibatkan Fabio Quartararo dan Takaaki Nakagami terjatuh dalam seri MotoGP Aragon 2022.
Pada balapan di MotorLand Aragon, Minggu (18/7/2022), Marquez yang start di posisi 13, berhasil naik ke posisi enam pada tikungan pertama, namun kemudian ditabrak oleh Quartararo di tikungan 3.
Hal tersebut membuat serpihan motor Quartararo tersangkut di bagian belakang motor Marquez dan mempengaruhi laju motornya. Ia terpaksa melambat saat keluar dari tikungan 7, namun Nakagami menyenggolnya.
Rider Repsol Honda ini mengalami cedera, namun tak bisa melanjutkan lomba dan kembali ke pit di akhir lap pertama karena motornya bermasalah. Sementara Quartararo mengalami lecet di dadanya dan Nakagami mengalami luka di jarinya.
"Saya memiliki momen kecil, yang sering Anda alami dengan ban dingin,” jelas Marquez, yang melakukan comeback balapnya setelah operasi keempat di lengan kanannya, seperti dikutip dari Crash.
"Saya kehilangan bagian belakang sedikit dan menutup gas, tetapi itu bukan momen yang sangat besar. Saya melihat video dan masalahnya adalah Fabio sangat dekat, seperti biasa di awal. Jadi itu adalah insiden balapan, dan sangat tidak beruntung," ujarnya.
Pecahan fairing Quartararo menjadi macet di perangkat ride-height Marquez, menyebabkan motornya membelok ke samping saat keluar dari Tikungan 7 - menciptakan benturan dengan Nakagami.
"Saat saya masuk tikungan 5, saya merasa ada yang aneh, 'ada apa?', lalu saya membuka gas saat melaju di tikungan 6,7, saya merasa baik-baik saja," lanjut Marquez.
"Kemudian di tikungan 7, Nakagami menyalip saya lalu melebar, lalu saat saya berada di sisi dalam, dan sudah sedikit berada di depannya, saya memakai holeshot, namun setelahnya ban belakang saya terkunci."
Baca Juga: Kalahkan Francesco Bagnaia di MotoGP Aragon, Enea Bastianini: Terasa Seperti Mimpi
"Saya mengecek tayangan kejadian itu dengan hati-hati dan bisa dilihat ada serpihan keluar dari fairing. Saat saya merasa ban terkunci, segalanya menjadi kacau. Ketika sisi kiri bagian belakang terkunci, saya tak lagi memiliki torsi."
"Setelah kejadian itu (dengan Nakagami) saya akhirnya tidak melanjutkan balapan, tapi bukan karena insiden dengan Taka. Saya retired karena insiden dengan Fabio. Dua kejadian itu betul-betuk ketidakberuntungan," jelas Marquez.
Setelah itu, Marquez terlihat menuju ke tim LCR untuk meminta maaf tak lama setelah retired. Ia juga akan mencoba berbicara dengan Quartararo, yang keunggulan gelarnya dipangkas dari 30 menjadi 11 poin atas runner-up Francesco Bagnaia.
“Saya berbicara terutama dengan tim Taka dan meminta maaf, karena itu adalah masalah mekanis yang nyata tetapi jika Anda hanya melihatnya dari luar, sepertinya saya langsung masuk ke Taka."
“Nanti saya akan coba bicara dengan Fabio yang ada di Clinica Mobile, juga dengan Taka.
Saya minta maaf padanya dan Fabio," kata Marquez.
Berita Terkait
-
Motul Grand Prix Jepang 2025 Jadi Saksi Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia ke Sembilan Kali
-
Sirkuit Mandalika Membara, Tiket VIP Ludes Diburu! Masih Adakah Harapan Nonton Langsung?
-
Tiket MotoGP Mandalika Hampir Ludes! Apa yang Bikin Event Ini Jadi Magnet Wisata Dunia?
-
Momen Pebalap Marc Marquez Bertemu Presiden Prabowo di Istana Negara
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia