Suara.com - Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengakui bermain kurang sabar menjadi bumerang yang menyakitkan saat menghadapi pasangan Kyohei Yamashita/Naru Shinoya pada babak pertama Indonesia Masters 2023, Rabu (25/1/2023).
Perjuangan Rehan/Lisa berakhir dengan kekalahan dua gim langsung 16-21, 18-21 dari ganda campuran asal Jepang itu.
"Kendalanya kami main kurang baik ya, apalagi tadi kami terlalu banyak nafsu. Akhirnya kami banyak mati sendiri," kata Lisa dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta.
Duo Indonesia ini sebenarnya sempat unggul pada pertengahan gim pertama, namun tak bertahan lama akibat kesalahan sendiri yang mereka lakukan.
Begitu pula pada awal gim kedua, Rehan/Lisa sempat memimpin 4-3 dan 5-4, tetapi lagi-lagi mereka menciptakan kesalahan beruntun sehingga keunggulan kembali jatuh ke tangan Yamashita/Shinoya.
Rehan/Lisa juga sempat adu reli dengan pasangan peringkat ke-18 dunia itu. Sayang mereka terlalu cepat ingin mematikan pergerakan lawan sehingga kerap membuat kesalahan.
"Sebenarnya karena nafsu juga. Mereka pun nembak ke kami tidak mati juga lho. Mainnya harus kuat-kuatan, tapi jujur mereka lebih baik. Mereka juga mainnya lebih lepas dari kami. Mungkin 'next time' kami tidak boleh seperti itu lagi," ujar Rehan seperti dimuat Antara.
Melihat hasil yang mengecewakan dari turnamen berlevel BWF Super 500 itu, Rehan mengakui penampilan perdana melawan Yamashita/Shinoya belum maksimal.
Rehan/Lisa mengaku cukup kaget dengan kekuatan pukulan, strategi, dan pertahanan lawan yang lebih siap. Mereka pun tidak mempunyai gambaran pola permainan Yamashita/Shinoya karena sebelumnya belum pernah bertemu.
Baca Juga: Tembus Peringkat Dua Tunggal Putra Dunia, Anthony Ginting Putus Kutukan Sejak 2011
"Mainnya ingin maksimal dulu, tadi kami main belum maksimal juga. Masih mati-mati sendiri, buang-buang poin. Mungkin ke depan mau menambah latihan aspek itu," kata Rehan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand