Suara.com - Timnas Voli Putri Indonesia akan menghadapi tantangan mengisi posisi Megawati Megatron Hangestri Pratiwi yang harus absen dalam ajang SEA V League 2023 karena tengah berkarier di Korea Selatan bersama Daejeon KGC.
Meskipun begitu, pelatih Timnas Voli Putri Indonesia, Eko Waluyo, memiliki beberapa opsi yang layak diandalkan untuk mengisi absennya Megatron.
Berikut adalah tiga pemain yang berpotensi menggantikan Megawati Megatron di SEA V League 2023:
1. Alya Annastasya
Alya Annastasya, pemain berusia 22 tahun, menjadi salah satu pilihan utama untuk mengisi posisi opposite yang ditinggalkan oleh Megatron.
Meskipun masih muda, Alya telah membuktikan kemampuannya di berbagai klub elite seperti Jakarta Elektrik PLN, Pertamina Fastron, dan saat ini berkarier bersama Jakarta BIN.
Pengalaman bermain di level klub yang tinggi memberinya keunggulan dalam menghadapi persaingan di SEA V League 2023.
2. Hany Budiarti
Hany Budiarti adalah pemain yang sudah tidak asing lagi dalam menggantikan peran Megatron di skuad Timnas Voli Putri Indonesia.
Baca Juga: Timnas Voli Putra Indonesia Tekuk Vietnam pada Putaran Kedua SEA V League 2023
Dengan usia 26 tahun, Hany telah mengumpulkan pengalaman berharga selama bermain untuk klub-klub elite seperti Gresik Petrokimia, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta BNI 46, dan Bandung BJB Tandamata.
Kemampuan dan rekam jejak impresifnya membuatnya menjadi andalan Indonesia dalam ajang SEA V League 2023.
3. Ratri Wulandari
Ratri Wulandari, yang sebenarnya adalah seorang outside hitter, juga merupakan opsi potensial sebagai pengganti Megawati di posisi opposite. Meskipun usianya baru 21 tahun, Ratri telah menunjukkan kemampuan luar biasa di level internasional.
Dia menjadi amunisi utama dalam mencetak poin bagi Timnas Voli Indonesia dalam SEA Games 2023 dan AVC Challenge Cup 2023.
SEA V League 2023 akan menjadi ajang pembuktian bagi Ratri untuk membuktikan kualitasnya sebagai seorang opposite.
Dengan adanya tiga pemain berbakat ini, pelatih Timnas Voli Putri Indonesia, Eko Waluyo, memiliki pilihan yang cukup kuat untuk mengatasi absennya Megawati Megatron di SEA V League 2023.
Meskipun Megatron merupakan pemain kunci, kehadiran Alya Annastasya, Hany Budiarti, dan Ratri Wulandari diharapkan dapat memperkuat performa Timnas dan mencatatkan hasil yang gemilang dalam ajang bergengsi ini. Semoga peran mereka bisa menginspirasi para pemain lainnya dan menyemarakkan persaingan di lapangan voli internasional.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika