Suara.com - Ganda putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani mengakui terburu-buru membuat mereka kandas pada babak 32 besar Malaysia Masters 2024, Selasa (21/5/2024).
Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabar/Reza kalah di tangan wakil Denmark, Kim Astrup/Aders Skaarup Rasmussen, dalam skor 11-21, 13-21.
"Dari sisi permainan lawan memang bermain lebih sabar. Mereka juga bisa menyusun serangan dengan baik. Sebaliknya kami malah ingin cepat-cepat mematikan permainan lawan. Padahal dari sisi pertahanan, mereka lebih bisa mengatur temponya," kata Reza dalam keterangannya seperti dimuat Antara.
BACA JUGA: Segrup dengan Vietnam dan Filipina di ASEAN Cup 2024, Begini Respons Manajer Timnas Indonesia
"Sepanjang laga, kami juga bingung sendiri. Menembusnya harus lewat mana. Pertahanan ganda Denmark ini begitu rapat dan kuat. Susah untuk ditembus."
Hal senada disampaikan Sabar, yang mengakui kesulitan menembus pertahanan lawan.
"Harus diakui permainan lawan hari ini sangat baik. Pertahanannya juga solid dan susah ditembus. Sepanjang pertandingan mereka juga bisa mengontrol permainan dengan baik," ujar Sabar.
"Kami juga kurang sabar untuk mengadu pukulan. Sebaliknya kami gampang ditembus. Tadi sebenarnya kami sudah dengan segala cara untuk mencari alternatif serangan. Tetapi belum berhasil."
Setelah Malaysia Masters 2024, Sabar/Reza bertekad memperbaiki performa dalam mempersiapkan diri menghadapi Singapore Open.
Baca Juga: Manajer Timnas Indonesia Khawatirkan Hadapi Filipina Ketimbang Vietnam di ASEAN Cup 2024, Kenapa?
Kekalahan Sabar/Reza membuat Indonesia kehilangan wakilnya dalam nomor ganda putra. Sementara, pada nomor tunggal putra Alwi Farhan tersingkir lebih awal.
Berbeda dari Alwi, Shesar Hiren Rhustavito mengantongi dua kemenangan pada babak kualifikasi hari ini untuk melaju ke babak utama, Rabu.
Sementara itu, Chico Aura Dwi Wardoyo masih akan berjuang, sedangkan sektor putri bersiap menjalani Malaysia Masters 2024.
Pada tunggal putri terdapat para pemain muda yaitu Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Putri Kusuma Wardani, sementara sektor ganda putri diisi runner up Thailand Open 2024 Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.
Ganda campuran diwakili oleh lima pasangan yaitu Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun