Suara.com - Masa depan pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwwi masih jadi tanda tanya besar. Musim depan ada rumor pemain berjuluk Megatron itu akan tinggalkan Red Sparks.
Saat ini Megawati Hangestri masih fokus pada parta final V-League melawan Pink Spiders. Pada leg pertama, Red Sparks menyerah dengan skor 21-25, 22-25, 19-15.
Di tengah kondisi ini, masa depan Megatron di Red Sparks seolah menemui jalan buntu. Agen Megawati di Korea, Kim Seong-hoon memastikan bahwa pevoli Indonesia itu tidak mendaftar sebagai pemain kuota asing V-League musim depan.
Kim Seong-hoon menegaskan kliennya itu tidak mendaftar karena terbentur regulasi KOVO. Sudah dipastikan Megatron di musim depan tidak akan membela Red Sparks.
Informasi sama juga disampaikan oleh salah satu media Korsel, Yonhap News. Menurut media Korea itu, pevoli asal Jember tersebut tidak akan terdaftar di kuota pemain asing V-League di musim depan.
"Menurut Kim Seong-hun, agen domestik Mega, mereka telah putuskan untuk tidak mengirim lamaran try out pemain asing yang berakhir pada 19 Maret lalu,"
Aturan KOVO menjelaskan bahwa pemain asing termasuk dari negara Asia tidak bisa bermain di klub sama selama tiga musim berturut-turut.
Dengan aturan seperti ini, dipastikan Megawati Hangestri tidak bisa bertahan di Red Sparks. Rumor yang beredar bahwa Pink Spiders tertarik untuk memboyong Megatron untuk musim depan.
Catatan impresif dari Megatron selama bermain di Red Sparks tentu saja membuat kepincut Pink Spiders. Megawati telah mengoleksi 1500 poin selama dua musim di Red Sparks.
Baca Juga: Megawati Hangestri Cs Tumbang, Pelatih Red Sparks Ungkap Fakta Mengejutkan
Selain itu, Megawati juga bisa mengambi opsi untuk mendaftarkan diri sebagai pemain asing jika masih ingin bermain di Korea.
Opsi itu akan sangat menguntungkan bagi Megawati secara finansial. Pasalnya pemain asing akan mendapat bayaran mencapai Rp4,05 miliar sedangkan jika mendaftar sebagai kuota Asia, bayaran maksimalnya hanya Rp2,4 miliar.
Akan tetapi opsi itu pun tidak diambil oleh Megawati seperti pengakuan dari pihak agennya. Hingga saat ini masa depan dari Megawati Hangestri Pertiwi masih jadi teka-teki, fokusnya saat ini ialah partai final V-League melawan Pink Spiders.
Pink Spiders Tumbangkan Red Sparks
Tim voli Korea, Red Sparks dibuat tak berdaya saat menghadapi Pink Spiders di leg pertama final Liga Voli Korea di Incheon Samsan World Gymnasium, Senin.
Megawati Hangestri Cs kalah dengan skor 21-25, 22-25, 19-15. Kedua tim di awal set pertama bermain sangat ketat dan saling kejar mengejar poin.
Kedua tim bersaing ketat sejak awal laga hingga posisi 16-16. Namun, setelah itu, Pink Spiders yang tampil di kandang sendiri berbalik mengungguli lawannya sampai memenangi set pertama dengan 25-21.
Di set pertama ini, Red Sparks berusaha memberikan perlawanan sengit kepada tim tuan rumah. Pelatih Ko Hee Jin menurunkan libero Choi Hyo soo menggantikan peran Park Hye min.
Meski terus berusaha mendominasi permainan di set pertama, Pink Spiders mampu membungkam perlawanan Megawati Hangestri Pertiwi dkk.
Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan kemudian berusaha menekan lawan pada set kedua hingga lebih sering memimpin saat terjadi perebutan poin yang ketat.
Beberapa kegagalan dalam mencetak poin membuat Red Sparks perlahan mengejar hingga 18-18. Tetapi mental Kim Yeon Kyung dan kawan-kawan menaik sampai membalikkan keadaan 21-18.
Red Sparks lalu berupaya mengejar namun hanya meraih empat poin hingga set kedua berakhir 25-22 untuk Pink Spiders.
Cedera Jadi Pangkal Masalah
Pelatih Ko Hee Jin menganggap kekalahan timnya di leg pertama diakibatkan cederanya sejumlah pemain pilar. Kondisi itu sangat mengganggu ritme permainan tim.
Seperti diketahui, Red Sparks tidak bisa memainkan Vanya Bukilic dan Park Eun Jin yang mengalami cedera di musim reguler.
Sedangkan setter Yeom Hye Seon masih mengeluhkan nyeri pada lutut Kondisi sama juga dirasakan oleh libero Nolan yang merasakan sakit di bagian punggung.
"Para pemain terbebani secara fisik. Ini efek dari bermain di babak playoff hingga partai ketiga terlihat jelas di permainan kali ini," ujarnya seperti dilansir dari Yonhap.
Lebih jauh, Ko Hee Jin mengatakan bahwa ia harus mengambil langkah terukur agar kondisi ini tidak menjadi alasan tim bermain buruk.
"Saya berhati-hati agar tidak terdengar seperti alasan yang dibuat-buat. Tetapi ada banyak pemain yang baru tahu apakah mereka akan bermain maksimal hari ini. Namun setidaknya para pemain kami bermain habis-habisan," sambung pelatih Megawati Cs itu.
"Saya akan bicara dengan para pemain di latihan besok dan menjaga aspek psikologis mereka,"
Pelatih Ko pun menegaskan bahwa ia akan menempa latihan keras untuk para pemain Red Sparks demi mendapatkan hasil maksimal.
Red Sparks akan kembali berhadapan dengan Pink Spiders pada game kedua final Liga Voli Korea pada hari ini, Rabu (2/4).
Berita Terkait
-
Megawati Hangestri Cs Tumbang, Pelatih Red Sparks Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Kisah Megawati Hangestri Bawa Red Sparks ke Final V-League Setelah 13 Tahun
-
Hasil Liga Voli Korea: Megatron Sumbang 23 Poin, Red Sparks Tundukkan Hillstate
-
Catat! Jadwal Siaran Langsung Hillstate vs Red Sparks: Megawati On Fire
-
Megawati Bersinar, Red Sparks Kalah dari Hi Pass
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand