Suara.com - Di era modern sarat teknologi canggih bukan menjadi barang langka lagi, semua hal bisa diuangkan. Ada-ada saja cara orang mencari pendapatan. Salah satunya adalah Uwingu, sebuah perusahaan komersial yang bergerak dalam bidang penelitian luar angkasa dan perbintangan.
Sudah lebih dari sepekan terakhir, Unwingu meluncurkan sebuah program penjualan online. Bukan barang atau jasa yang diperdagangkan, melainkan nama kawah untuk Planet Mars.
Uwingu menyediakan peta Planet Mars di website mereka. Kemudian, pengunjung, siapapun itu, dipersikan memilih kawah mana yang ingin mereka namai. Namun, untuk memberikan nama pada satu kawah, setiap orang harus membayar. Harga yang diberikan pun beragam, tergantung ukuran kawah itu sendiri. Kawah berukuran besar tentu lebih mahal daripada kawah-kawah yang kecil.
Kawah terkecil dijual hanya 5 Dolar Amerika saja, atau senilai Rp57.000. Sementara, untuk kawah terbesar, sejauh pantauan Suara.com, dihargai hingga 6.000 Dolar Amerika, atau senilai 68 juta Rupiah. Di antara sekian banyak kawah di Mars, banyak yang sudah terjual, dan dinamai aneh-aneh, berbeda dengan kebanyakan nama benda-benda langit yang ada selama ini.
Namun, kegiatan menjual nama tersebut dijegal oleh Serikat Astronomi Internasional (IAU). Organisasi resmi yang berwenang memberi nama kawah Mars dan benda-benda lain di sistem tata surya tidak senang dengan apa yang dilakukan Uwingu. Menurut IAU, Uwingu tidak berhak memberi nama objek-objek astronomi tersebut. IAU menegaskan bahwa proses penamaan yang dilakukan lembaganya butuh banyak pertimbangan dan waktu yang panjang.
Pernyataan IAU pun diprotes balik oleh Uwingu. Uwingu menuding IAU menunjukkan sikap elitisme dalam komunitas ilmu pengetahuan astronomi. Terlepas dari itu, Uwingu sudah berhasil menjual hingga 7.000 nama. Uwingu berharap bisa mengumpulkan hingga 10 juta Dolar atau sekitar 114 miliar Rupiah tahun ini. (Newser)
Berita Terkait
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
-
Rover Perseverance NASA Temukan Petunjuk Baru Kehidupan Purba di Mars
-
Pratiwi Sudarmono, Astronot Pertama Indonesia yang Jadi Inspirasi Film Pelangi di Mars
-
Ogah Dikaitkan dengan Film Merah Putih One For All, PFN Bikin Animasi Sendiri
-
Bongkahan Meteroit Planet Mars Terjual Rp 86 Miliar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
8 Prompt Gemini AI Foto Studio yang Lagi Viral, Tampil Keren Ala Supermodel
-
12 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Latar Sunset di Pantai, Hasil Eksotis
-
Duel Spesifikasi: iPhone 17 Pro vs. POCO X6 Pro, Worth It Mana?
-
Telkom Gelontorkan Rp 1,1 Miliar untuk Transformasi Digital IBI Kosgoro di Sektor Pendidikan
-
Deretan Artis yang Menggelar Konser di Roblox
-
17 Kode Redeem FC Mobile 22 September 2025, Klaim Skill Boost dan Special Pack Item Langka
-
30 Kode Redeem FF 22 September 2025: Klaim Diamond Gratis dan Bundle Zombie Samurai
-
7 Rekomendasi HP RAM 8 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik di September 2025
-
Cara Menghilangkan Objek di Foto Pakai Gemini AI: Tutorial Lengkap
-
35 Daftar Kode Redeem MLBB 21 September 2025: Klaim Diamond, Emote dan Magic Dust Gratis