Suara.com - Berdasarkan sebuah bukti baru, diduga transponder pesawat Malaysia Airlines MH370 sengaja dinonaktifkan. Mungkin kita masih terlalu awam dengan istilah transponder. Berikut ini ada 5 hal yang perlu anda ketahui soal alat tersebut.
1. Informasi apa yang dikirimkan oleh transponder, dan siapa yang menerima informasi tersebut?
Transponder adalah sebuah pemancar radio di dalam kokpit yang terkoneksi dengan radar darat. Ketika transponder menerima sinyal dari radar sekunder darat yang lebih canggih, alat itu mengirim kode squawk yang berisi posisi pesawat, ketinggian dan tanda panggilannya. Secara konsisten, transponder menerima ping dari radar, sehingga pusat kendali lalu lintas bisa mengetahui kecepatan dan arah pesawat.
2. Apa yang dimaksud dengan squawk?
Squawk adalah kode identifikasi empat digit yang dimasukkan oleh pilot ke dalam transponder untuk setiap kali melakukan penerbangan. Squawk membantu pusat kendali lalu lintas udara mengenali masing-masing pesawat.
3. Apa pentingnya transponder?
Radar primer merupakan perangkat yang sangat terbatas, dan hanya efektif untuk melihat pantulan radar dari benda-benda. Benda-benda tersebut terlihat sebagai titik-titik yang berkedip di layar monitor. Semakin besar bendanya, semakin besar pula pantulannya di layar. Transponder meningkatkan sinyal pantulan dan memberikan informasi tambahan kepada pusat kendali lalu lintas udara.
4. Apakah transponder bisa dimanfaatkan untuk mengetahui apakah ada masalah di atas pesawat?
Ada beberapa kode yang bisa digunakan untuk melaporkan keadaan darurat. Untuk pembajakan, pilot bisa menggunakan kode 7500. Untuk masalah komunikasi, pilot menggunakan kode 7600, sementara untuk keadaan darurat lainnya, pilot bisa memasukkan kode 7700 ke transponder.
5. Bagaimana cara mematikan transponder dan kondisi apa yang memaksa pilot mematikannya?
Ada sebuah tombol geser yang bisa digunakan untuk tiga keperluan, yaitu "ON", "SBY" (untuk mode siaga) dan "ALT" (untuk ketinggian pesawat). Kokpit juga bisa dipasangi pemutus sirkuit untuk transponder.
Pada penerbangan normal, ada beberapa alasan yang membuat pilot mematikan transponder. Satu, adalah ketika pesawat terbang terlalu dekat dengan pesawat lainnya. Pusat kendali lalu lintas udara biasanya meminta pilot untuk mematikan transponder atau menggesernya ke posisi standby. Kedua, pilot akan mematikan transponder jika alat tersebut mengirim informasi yang salah. Pesawat masih bisa dipantau sampai keluar dari zona pantauan radar. (The Strait Times)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
10 Rekomendasi HP Tangguh untuk Driver Ojol: RAM Besar, Harga 1 Jutaan
-
Bukan Cuma Reno 15, Oppo Bocorkan "Si Bungsu" Reno 15c yang Fokus Desain Trendi, Kapan Rilis?
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 November 2025: Dapatkan Skin, Bundle, Diamond, dan Emote Gratis!
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 November 2025, Klaim Hadiah Gratis Sekarang!
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah