Suara.com - Seniman punya struktur otak yang berbeda dengan kelompok manusia nonartis, demikian ditemukan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal NeuroImage, seperti dikutip BBC, Kamis (17/4/2014).
Studi itu sendiri meneliti otak 21 mahasiswa jurusan seni dan membandingkannya dengan otak 23 mahasiswa dari bidang studi lain. Otak para sukarelawan dalam studi itu dipindai menggunakan metode voxel-based morphometry. Metode itu bertujuan mengidentifikasi struktur otak manusia dengan menggunakan data statistik hasil pemindaian resonansi magnetik (MRI) terhadap otak manusia.
Hasil pemindaian itu menunjukkan bahwa seniman mempunyai materi abu-abu (grey matter) lebih banyak di precuneus, wilayah otak di lobus parentialis.
"Wilayah otak ini berhubungan dengan sejumlah fungsi, tetapi utamanya berhubungan dengan kreativitas, seperti citra visual - kemampuan untuk memanipulasi citra visual di dalam otak, menyusun dan membongkarnya," kata Rebecca Chamberlain, dari Universitas Leuven, Belgia, pemimpin penelitian itu.
Kemudian para sukarelawan dalam studi itu juga diminta untuk menggambar. Para ilmuwan lalu meneliti hubungan antara kemampuan mereka dalam menggambar dengan perubahan struktur materi abu-abu dan putih dalam otak mereka.
Hasilnya ditemukan bahwa jumlah materi abu-abu dan putih pada sereblum dan area motoris otak mereka yang pandai menggambar meningkat. Sereblum dan area motoris pada otak berhubungan dengan kendali otot motorik dan kemampuan manusia untuk bergerak setiap hari.
Materi abu-abu dalam otak sebagian besar terdiri dari sel syaraf, sementara materi putih bertugas untuk menghubungkan beberapa area materi abu-abu dalam otak.
"Pada otak mereka yang pandai menggambar terlihat jelas ada struktur yang lebih berkembang di wilayah yang berhubungan performa motorik dan apa yang disebut memori prosedural," jelas Chamberlain.
Meski demikian para ilmuwan belum menemukan apa makna dari peningkatan materi abu-abu dan putih dalam otak. Mereka menduga - setelah menganalisis beberapa hasil studi terkait - bahwa proses informasi dalam bagian otak tersebut lebih intens pada orang-orang yang kreatif. (BBC)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar
-
5 Rekomendasi HP Gaming 1 Jutaan Snapdragon, Berkualitas Tinggi Anti Ngelag!
-
Call Of Duty: Black Ops 7 Beta Resmi Dibuka, Ada Mode Zombie dan Multiplayer Baru
-
Update Daftar HP Infinix 1 Jutaan di Oktober 2025, Lengkap Rekomendasi HP Murah Terbaik