Suara.com - Hilang kesadaran di tengah keramaian atau bahkan di tengah debat sengit atau dalam kondisi tertekan lainnya kini makin sering dikeluhkan. Beberapa orang menyalahkan ini karena pengaruh alkohol. Tetapi ada juga yang menyebut mereka yang mengalamiblack out karena paranoid. Bahkan tidak sedikit yang menyebut penyebabnya adalah sesuatu yang tidak kasat mata.
Apa sih sebenarnya yang terjadi? Menurut Dr. Ausim Azizi, neurolog dari Temple University School of Medicine, blackout berbeda dengan amnesia. Black out hanya kehilangan kesadaran sesaat, tetapi mereka yang terserang amnesia harus kehilangan semua memorinya dan harus secara bertahap mengingat semua itu satu per satu.
“Seorang peminum mungkin kehilangan kesadaran, tetapi memori jangka panjangnya sama sekali tak mengalami gangguan,” ujar Azizi sebagaimana dikutip medicaldaily.com.
Azizi memaparkan, sebagian besar kesadaran diatur di lobe frontal yang terletak di depan cerebral cortex. Di kepala kita, bagian itu terletak di belakang dahi kita. Di sini semua informasi mengenai segala aktifitas kita diterima dan diputuskan apakah akan disimpan atau tidak.
Dalam kondisi tertekan, trauma atau dalam pengaruh alkohol, proses itu terganggu sehingga black out terjadi. “Seperti storage yang tiba-tiba ‘dinon-aktifkan’,” papar Azizi.
Sementara Dr. Carl W. Bazil neurolog dari Columbia University menyebut ini sebagai fase transisi ke amnesia. “Itu satu fase di mana otak tidak mencatat aktifitas kita,” jelasnya.
Mereka yang pernah mengalami black out sering bertanya, apakah benar-benar mengalaminya. Wajar, karena black out tentu bukan pengalaman indah, karena Anda kehilangan kesadaran dalam waktu yang cukup lama. Dan setelah mengalami blank, Anda harus memahami konteks keberadaan Anda dalam kondisi blank. Bisa dibayangkan khan, bagaimana jadinya jika itu terjadi di tengah sebuah rapat penting.
Dan tanpa kesadaran, Anda bukan siapa-siapa bukan? Sayang belum ada penelitian bagaimana mencegah black out, yang pasti mengurangi konsumsi alkohol menjadi salah satu jalan.
Berita Terkait
-
Nicholas Saputra Menahan Tangis soal Banjir Sumatra: Kita Hanya Numpang
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
Otak Sering Buyar? Kuasai 6 Jurus Tingkatkan Produktivitas Ini
-
Sempat Diderita Epy Kusnandar, Berapa Lama Orang dengan Kanker Otak Bisa Bertahan Hidup?
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel