Suara.com - Bekas bos Nokia, Stephen Elop, menduduki jabatan barunya sebagai kepala divisi Microsoft yang membidangi produksi telepon seluler pada Senin (28/4/2014). Di hari pertamanya dia mengisyaratkan bahwa merek Nokia tidak lagi akan digunakan, setelah Microsoft merampungkan pembelian produsen ponsel asal Findlandia itu pekan lalu.
"Nokia sebagai merek tidak akan digunakan untuk ponsel pintar dalam jangka panjang. Kami sedang bekerja untuk memilih nama merek baru," kata Elop dalam blog resmi Microsoft.
Pekerjaan itu sebenarnya sudah dimulai sejak pekan lalu setelah Microsoft merampungkan pembelian divisi handset Nokia dengan harga sekitar Rp87 triliun. Langkah pertama adalah dengan mengganti nama Nokia menjadi Microsoft Mobile.
Elop belum mau mengungkap terlalu banyak soal merek baru produk Microsoft kelak, tetapi jika melihat jawabannya Microsoft tampaknya akan memberi nama baru untuk ponsel-ponsel ciptaannya mendatang.
"Tidak akan ada lagi Nokia Lumia 1020 dengan Windows Phone di jaringan AT&T. Terlalu banyak kata. Lidah tidak bisa fasih melafalnya," kata Elop.
Adapun merek Nokia secara umum masih akan ada di dunia, karena perusahaan itu masih hidup di Finlandia dan memutuskan untuk bergerak di bidang infrastruktur komputer, layanan peta, dan teknologi canggih lainnya.
Dalam sesi tanya jawab itu Elop juga menjawab sejumlah tudingan bahwa dirinya sebenarnya semacam virus "Trojan" yang ditanam Microsoft di dalam tubuh Nokia.
"Saya hanya bekerja untuk keutungan para pemegang saham Nokia saat masih bekerja di Nokia," tangkis Elop. (CNET)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
59 Kode Redeem FF 18 Desember 2025: Klaim Tas Dreamspace dan Evo Bundle
-
30 Kode Redeem FC Mobile 18 Desember 2025: Sikat 10.000 Gems Sebelum Event Festive Fixtures
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi