Suara.com - Nama dan foto para korban pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17 dimanfaatkan para penipu dunia maya untuk membuat laman Facebook palsu dan memancing pengguna internet masuk ke website mereka. Dengan cara tersebut, website mereka mendapat traffic (jumlah pengunjung) tinggi.
Salah satunya adalah foto dari Otis, Evie dan Mo Maslin, tiga bersaudara asal Perth, Australia yang menjadi korban pesawat MAS MH17. Foto mereka dipakai untuk membuat akun palsu yang diarahkan ke sebuah situs bernama goalshiglights.com. Situs itu terdaftar di Kota Bukares, Rumania sejak tahun 2010. Sementara alamat penyedia layanan internetnya diketahui ada di Belanda.
Di laman-laman Facebook palsu itu, dipasang link-link yang disebut berisi video rekaman jatuhnya pesawat MH17. Namun, ketika link itu di-klik, pengguna justru diarahkan ke situs lain yang sama sekali tidak berkaitan.
Menurut kepala Asosiasi Pencegah Kejahatan Siber Internasional cabang Australia, Ken Gamble, situs tersebut sudah diretas sehingga pengunjungnya langsung diarahkan ke sebuah situs kencan dewasa dan situs-situs lainnya yang menjual obat-obatan palsu.
Menurut Gamble, para bandit online tersebut menggunakan cara ini demi meningkatkan traffic yang datang ke situs mereka. Pasalnya, jika tragedi semacam ini terjadi, biasanya banyak sekali pengguna internet yang mencari informasi soal perkembangan yang terjadi.
Bukan hanya foto tiga bersaudara asal Perth itu saja. Sejumlah foto penumpang asal Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris juga dimanfaatkan untuk tujuan serupa. Demikian pula dengan foto sang pilot pesawat MH17 sendiri, Eugene Choo Jin Leong.
Beruntung, laman-laman tersebut sebagian besar sudah dihapus oleh Facebook. Sebelum dihapus, banyak pengguna Facebook yang tidak menyadari bahwa laman itu adalah palus, menuangkan rasa belasungkawa mereka.
"Kami berdoa bagi semua orang Australia, terutama anak-anak. Tuhan akan menjaga mereka di tangan-Nya, biarkan bintang-bintang bersinar terang untukmu supaya engkau tahu bahwa kamu tidak sendirian," tulis seorang pengguna yang mempercayai laman itu benar-benar milik korban. (Dailymail)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag