Suara.com - Apple akhirnya tidak akan lagi menggunakan benzena dan n-hexane dalam proses pembuatan iPhone dan iPad. Benzena adalah zat karsinogen yang bisa menyebabkan penyakit leukemia sementara n-hexane dapat mengakibatkan kerusakan syaraf.
Keputusan itu diambil Apple setelah mendapat desakan dari dua kelompok aktivis pembela hak-hak tenaga kerja. Dua kelompok tersebut, China Labour Watch dan Green America, mengajukan petisi untuk mendesak Apple menyetop penggunaan benzena dan n-hexane demi melindungi pekerja pabrik pembuatan produk Apple.
Sebenarnya, berdasarkan penyelidikan di 22 pabrik Apple di Cina, tak ditemukan bukti bahwa dua zat kimia tersebut membahayakan keselamatan 500 ribu orang yang bekerja di dalamnya. Tak ada sedikitpun jejak kimia di 18 pabrik di antaranya. Namun, di empat pabrik, zat tersebut memang ditemukan, meskipun kadarnya masih dalam level wajar dan tidak membahayakan kesehatan.
Tetapi, lantaran mendapat desakan, Apple akhirnya melarang semua pemasoknya untuk tidak lagi menggunakan benzena dan n-hexane pada proses finishing pembuatan iPhone, iPad, iPod, komputer Mac, dan aksesoris lainnya. Apple juga meminta agar pabrik-pabrik tersebut menguji semua material agar terbebas dari dua zat tersebut.
Kendati demikian, Apple masih memperbolehkan penggunaan dua zat itu pada tahap awal produksi, yang notabene dilakukan di pabrik terpisah dengan tahap perakitan. Sebagai langkah pencegahan, Apple juga menurunkan level maksimal benzena dan n-hexane pada material yang dipakai di proses produksi.
"Kami melakukan segala yang bisa kami pikirkan untuk mencegah paparan kimia dan selalu menanggapi segala kekhawatiran," kata Lisa Jackson, wakil direktur divisi lingkungan Apple.
Ternyata, bukan hanya Apple yang menggunakan dua zat tersebut. Para pembuat produsen elektronik besar lainnya juga memakainya. Benzena dan n-hexane dalam kadar rendah juga ditemukan pada bahan bakar, rokok, cat, lem, dan deterjen.
Gary Cook, analis teknologi informasi senior di organisasi pecinta lingkungan Greenpeace mengapresiasi langkah Apple tersebut. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Apple dilakukan juga oleh para produsen gadget lainnya.
"Ini menunjukkan Apple dapat menggunakan kekuatan pasar dan pengaruhnya untuk memperkenalkan praktek yang lebih bersih," kata Cook. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Andalkan Snapdragon 7s Gen 4, Segini Skor AnTuTu Redmi Pad 2 Pro
-
Teaser Beredar, Realme GT 8 Pro Aston Martin F1 Limited Edition Siap Rilis
-
23 Kode Redeem FC Mobile 3 November: Dapatkan Pemain OVR 113, Gems, dan Rank Up Token Gratis!
-
Bracket dan Hasil Playoff MPL ID S16: ONIC Jadi Juara, AE Nomor 2
-
23 Kode Redeem FF 3 November: Segera Klaim Skin M1014, SG2 One Punch Man, dan Bundle Eksklusif!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
TikTok Rilis Dua Fitur AI Baru: Permudah Kreator Mengolah Konten
-
Philips Siap Hadirkan HP Baru, Desain Mirip iPhone
-
2 Cara Mudah Ngeprint Dokumen dari iPhone, Tutorial Cepat Anti Ribet!
-
Kehidupan di Palung Terdalam: Temuan Moluska Purba Ungkap Rahasia Evolusi Laut?