Suara.com - Sekeping tembaga bervolume satu kubik meter menjadi objek terdiding di dunia ketika sejumlah ilmuwan mendinginkannya hingga mencapai suhu 6 milikelvin atau hanya enam per seribu derajat di atas titik nol kelvin.
Tembaga itu adalah benda dengan volume satu kubik pertama di dunia yang pernah mencapai posisi terdekat dengan titik nol derajat kelvin atau titik nol mutlak.
Dalam eksperimennya itu para peneliti menempatkan tembaga berbobot 400 kilogram itu di dalam sebuah tabung yang disebut cryostat, yang memang dirancang untuk mengurung benda dalam suhu dingin ekstrem.
Tabung itu sendiri adalah cryostat pertama yang bisa mendinginkan benda hingga mendekati suhu nol mutlak.
"Kesukaran utama dalam proyek ini adalah tantangan teknologi dalam membuat cryostat," kata Carlo Bucci, peneliti dari Instituto Nazionale di Fisica Nucleare (INFN), di Italia, yang membantu menciptakan tabung tersebut.
"Kami menghabiskan 10 tahun untuk merancang, membangun, dan menguji sistem ini," kata dia.
Cryostat itu hanya merupakan langkah pertama dalam sebuah eskperimen lain, yang akan memanfaatkan tabung itu sebagai pendeteksi partikel.
Eksperimen lain itu dinamai "Cyrogenic Underground Observatory for Rare Events" (CUORE) dan akan digelar di lab bawah tanah INFN di Gran Sasso.
Bucci dan sebuah tim ilmuwan berharap pendeteksi CUORE akan mengungkap banyak rahasia dari partikel subatomik yang disebut neutrino, dan menjawab pertanyaan mengapa lebih banyak materi (matter) ketimbang antimateri (antimatter) di alam semesta.
Antimateri terbuat dari partikel yang muatannya berlawanan dengan partikel pembentuk materi. Setelah terjadinya Ledakan Akbar atau Big Bang yang menciptakan alam semesta sekitar 13,7 miliar tahun lalu, materi dan antimateri diyakini ada dalam jumlah yang berimbang.
Tetapi ketika keduanya bertumbukan, mereka menghancurkan satu sama lain dan karenanya alam semesta seharusnya tidak tercipta. Tetapi anehnya materi justru mendominasi antimateri dan hingga kini para fisikawan tak kunjung paham mengapa itu bisa terjadi.
Dalam risetnya Bucci dkk berharap bisa mengamai sebuah fenomena langka yang disebut "neutrinoless double-beta decay". Fenomena itu terjadi ketika antineutrino rusak dan berubah menjadi neutrino biasa.
Para ilmuwan berharap bisa membuktikan teori yang mengatakan bahwa neutrino adalah partikel "Majorana", yang artinya neutrino sebenarnya berperan sebagai partikel-partikelnya sendiri.
Jika fenomena bisa dibuktikan maka para ilmuwan yakin bisa menjelaskan mengapa alam semesta mempunyai lebih banyak materi ketimbang antimateri. Eksperimen itu juga bisa mengungkap jumlah neutrino di alam semesta, upaya yang sudah dilakukan para ilmuwan selama bertahun-tahun.
Tetapi untuk bisa mengelar eksperimen itu, lingkungan sekitarnya harus berada di sekitar suhu 10 derajat milikelvin dan itu sudah berhasil dipecahkan para ilmuwan di INFN.
Kelak para ilmuwan akan memasang ratusan kristal yang bisa mendeteksi neutrino dengan melacak radiasi serta perubahan suhu di dalam tabung. Agar menutup pancaran radiasi dari tabung itu kelak, para peneliti masih harus melapis cryostat dengan sekitar dua ton timah.
Bucci dan timnya berharap eksperimen itu bisa dimulai dan berlangsung tahun depan. (Live Science)
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK
-
38 Kode Redeem FF Terbaru 11 September 2025 Siap Klaim, Ada Skin AWM Paling Dicari
-
Sat Set Langsung Jadi, Ini Kumpulan Prompt dan Cara Cepat Edit Foto Polaroid Bareng Idola
-
Coursera Luncurkan Skill Tracks, Solusi Pembelajaran Berbasis Data untuk Peningkatan Keahlian Kerja
-
Apple Rilis AirPods Pro 3: TWS yang Punya Fitur Terjemahan hingga Sensor Detak Jantung
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
-
Kapan iPhone 17 Rilis di Indonesia? Ini Perkiraan Tanggal dan Harganya