Suara.com - Selama ini, Big Bang disebut-sebut sebagai asal-muasal terjadinya alam semesta. Namun, dua orang peneliti baru-baru ini menawarkan ide yang menepis ide bahwa Big Bang adalah insiden yang memicu terbentuknya alam semesta.
Kedua peneliti tersebut adalah Saurya Das dari Universitas Lethbridge, Kanada dan Ahmed Farag Ali dari Universitas Benha, Mesir. Mereka menyimpulkan bahwa Big Bang tidak membentuk alam semesta.
Dua pakar fisika tersebut mengatakan bahwa mekanika kuantum menunjukkan bahwa alam semesta tidak diawali dengan terjadinya Big Bang. Namun, sebaliknya, alam semesta sudah ada dari sebelumnya. Artinya, menurut mereka, alam semesta tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir.
Pendapat duo ilmuwan ini didasarkan pada sebuah model baru dengan cara mengaplikasikan perbaikan kuantum pada teori relativitas umum ilmuwan Albert Einstein. Berdasarkan teori Einstein, alam semesta terbentuk akibat ledakan yang terjadi sekitar 13,8 miliar tahun silam.
Hal ini, yang juga dikenal dengan singularitas, memunculkan tanda tanya bagi para ilmuwan. Pasalnya, tidak menjelaskan apa yang terjadi sebelum atau pada saat terjadinya Big Bang. Dengan meniadakan singularitas, model yang dibuat Saurya dan Ahmed memprediksi bahwa alam semesta tidak memiliki awal dan selalu ada sebelum terjadi Big Bang.
Namun, pendapat Saurya dan Ahmed dibantah oleh Brian Koberlein dari Institut Teknologi Rochester.
"Big Bang adalah teori ilmiah kuat yang tidak musnah, dan makalah baru ini tidak menggoyahkan sedikitpun soal legitimasinya," tulis Brian di situsnya.
Menurut Brian, kedua peneliti tersebut memakai persamaan Raychaudhuri yang menggunakan percepatan kuantum. Brian juga mengatakan, ide soal alam semesta yang abadi bukanlah hal baru. (Tech Times)
Berita Terkait
-
Kebalikan dari Big Bang, Alam Semesta Disebut Akan Kiamat dengan Teori Big Crunch
-
Kiamat Alam Semesta: Teori 'Big Crunch' Gambarkan Akhir Zaman yang Mengerikan
-
Berkunjung ke Museum Astronomi The Makkah Clock Tower
-
Wow! Ilmuwan Ungkap Tanggal Kiamat Alam Semesta, Ternyata Lebih Cepat dari yang Diperkirakan
-
Terungkap! Air di Alam Semesta Jauh Lebih Tua dari Perkiraan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Panduan Lengkap Menghubungkan Laptop Windows dan Mac ke Monitor Eksternal, Ini Langkah-langkahnya
-
Baru Rilis, ARC Raiders Kalahkan Battlefield 6 Dua Pekan Beruntun di Steam
-
LG Pastikan TV Lolos Standar Global Lewat 500 Tes Ketat
-
5 HP 2 Jutaan Kamera Terbaik dan RAM Besar untuk Hadiah Anak di Akhir Semester
-
5 Tablet 2 Jutaan dengan SIM Card, Tak Perlu Wifi dan Bisa Pakai WhatsApp
-
7 HP RAM Besar Kamera Bagus Harga Terjangkau, Bebas Multitasking Tanpa Nge-Lag!
-
31 Kode Redeem FC Mobile Aktif 19 November: Ada Ribuan Gems, Pemain 111-113, dan Glorious
-
Teaser Beredar ke Publik, Fitur dan Warna POCO F8 Ultra Terungkap
-
5 Rekomendasi Smartwatch dengan Fitur AI, Ada yang Bisa Pakai ChatGPT
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan yang Ada NFC untuk Game dan Pembayaran Digital