Suara.com - Beberapa ilmuwan dari The University of Western Australia mengklaim berhasil menjawab salah satu misteri terbesar masa ini: mengapa banyak lelaki memelihara jenggot?
Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Evolution and Human Behaviour, Cyril Grueter dan timnya menjelaskan bahwa lelaki menumbuhkan jenggot karena mereka merasa terancam oleh lelaki lain. Karenanya jenggot adalah cara lelaki untuk lebih terlihat agresif dan lebih unggul ketimbang lelaki lain.
Dalam penelitiannya Grueter menemukan bahwa sama seperti pejantan lain pada primata, lelaki membutuhkan ornamen fisik yang lebih menonjol sebagai penanda agar terlihat lebih unggul dibanding pejantan lain dan lebih menarik di hadapan perempuan.
Perilaku ini juga ditemukan pada orangutan dengan flensa pada pipinya, hidung panjang pada kera bekantan, dan bibir atas yang lebih menonjol pada kera berbulu emas jantan.
Dalam risetnya Grueter dan rekan-rekannya meneliti 154 spesies primata. Mereka menemukan bahwa pada kelompok jantan yang hidup sosial dan cenderung mengalami konflik, maka penanda fisik ini akan semakin banyak ditemukan.
"Ketika Anda hidup dalam kelompok kecil, yang di dalamnya setiap orang saling kenal, maka tidak dibutuhkan ornamen untuk menunjukkan keunggulan kualitas atau daya saing," kata Grueter.
"Tetapi di kelompok yang lebih besar, ketika seseorang dikelilingi oleh orang asing, maka seseorang membutuhkan alat untuk menunjukkan kekuatan dan kualitasnya. Dalam kondisi inilah ornamen-ornamen tadi muncul," imbuh dia.
Menurut para peneliti fenomena jenggot bukan sesuatu yang baru. Mereka membeberkan bahwa jenggot dan kumis juga populer di antara lelaki Inggris pada periode 1842 sampai 1971, ketika jumlah perempuan lebih sedikit dibandingkan lelaki.
Sementara pada abad 19, para lelaki di Asia gemar menumbuhkan jenggot karena banyak peperangan yang sedang berlangsung. Di Timur Tengah dan India jenggot diasosiasikan dengan kebijaksanaan dan kekuatan. (The Telegraph)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag
-
Varian Warna Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Usung Spek Gahar
-
POCO X8 Pro Max Lolos Sertifikasi: Usung Baterai 9000 mAh dan Chip Kencang
-
30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember: Klaim Pemutus Rekor 111-115 dan Shards
-
60 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember: Kesempatan Raih Bundle Winterlands dan Diamond
-
Trailer Star Wars Galactic Racer: Hadirkan Trek Gurun Ikonis, Debut Tahun Depan
-
Begini Cara Bikin ChatGPT Wrapped 2025 yang Viral, Sat Set Gampang Banget!
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran