Suara.com - Penjualan laptop di Kota Denpasar, Bali, mengalami penurunan omset hingga 30 persen, akibat daya beli masyarakat berkurang sebagai dampak nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah.
"Kenaikan nilai tukar dolar AS yang mencapai Rp13.103 per dolar AS, menjadi penyebab anjloknya penjualan laptop dan komputer yang sebagian besar diimpor dari luar negeri seperti Jepang, Korea dan Thailand," kata Susanto seorang penjual laptop di Denpasar, Kamis (21/5).
Ia menjelaskan, konsumen sedikit sekali yang membeli barang-barang elektronik akhir-akhir ini, kebanyakan hanya melihat-lihat saja. Bahkan, volume kedatangan konsumen menurun 60 persen lebih jika dibandingkan tahun lalu, sebelum nilai tukar rupiah anjlok.
Menurut dia, dalam situasi seperti ini masyarakat lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari lebih penting dibanding membeli komputer atau laptop yang harganya tinggi dengan menguras pendapatan. (Antara)
Dikatakan Susanto, sampai pertengahan bulan Mei 2015, omset penjualannya menurun sekitar Rp30 juta, jika tahun lalu bisa menjual laptop Rp100 juta per bulan, tahun ini hanya Rp70 juta per bulan.
"Turunnya hasil penjualan menyebabkan saya harus mengurangi jumlah produk yang saya miliki untuk meminimalisir kerugian, selain itu, beberapa produk saya jual dengan harga diskon sehingga menarik bagi konsumen," kata dia.
Sementara itu, Nyoman Guna seorang pedagang komputer di Jalan Ahmad Yani, Denpasar, mengatakan banyaknya jumlah penjual laptop menyebabkan persaingan untuk menarik konsumen semakin ketat. Fenomena itu menyebabkan beberapa toko penjual laptop sepi pembeli karena kalah bersaing.
"Di sisi lain, konsumen memiliki begitu banyak pilihan untuk mencari laptop dengan kualitas yang sesuai keinginan mereka, apalagi saat ini begitu banyaknya toko penjualan laptop yang tersebar di kota Denpasar," kata Made Guna. (Antara)
Berita Terkait
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Penjualan PS5 Tembus 84 Juta Unit, Ghost of Yotei Jadi Bintang Baru Sony
-
Permintaan Naik, BI Prediksi Penjualan Eceran Kian Meningkat Akhir 2025
-
Acer Swift Go 14 AI: Laptop Cantik dengan Otak Cerdas dan Baterai Badak!
-
Infinix XBOOK B14 Meluncur ke Indonesia, Laptop Tangguh dengan Sertifikasi Militer
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Microsoft Mau 500 Ribu Orang Indonesia Melek Teknologi AI di 2026
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 12 November 2025, Klaim Evo Gun dan Skin SG2 Gratis
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain OVR 113
-
Nasib Tragis HP Gaming Black Shark: Populer Berkat Xiaomi, Kini Perlahan Hilang
-
Perbandingan Redmi Pad 2 Pro vs Xiaomi Pad 7, Bagus Mana?
-
JBL Sense PRO: Revolusi Headphone Open-Ear Premium dengan Suara Imersif dan Kenyamanan Tanpa Batas
-
Mitos atau Fakta? Ini yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet